Selain Jadi Tantangan, Globalisasi Bisa Jadikan Indonesia Negara dengan Perekonomian Global yang Kuat

- 11 November 2023, 19:33 WIB
Pasangan Capres Cawapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Pasangan Capres Cawapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD /Tangkapan Layar Instagram @mohmahfumd/

KABARMEGAPOLITAN.COM - Di era modern saat ini, globalisasi merupakan aspek penting bagi masyarakat dalam melangsungkan aktivitas sehari-hari. Mengikuti arus globalisasi menjadi keharusan bagi masyarakat agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di segala bidang, tedmasuk politik, teknologi, ekonomi, hingga lingkungan.

Berdasarkan informasi dalam buku Pertarungan Negara VS Pasar (2009) karya Budi Winarno, globalisasi dapat didefinisikan sebagai fenomena dimana sebagian besar aspek kehidupan seseorang dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dalam skala global.

Menurut kutipan dari buku Transformasi Pendidikan Multikultural di Sekolah karya Dani Nurcholis tahun 2019, kita menghadapi tantangan akibat pengaruh globalisasi yang tidak terduga terhadap pergeseran hierarki nilai antar generasi.

Kebudayaan modern bersifat hedonistik, materialis, dan pragmatis, meremehkan banyak kebajikan mulia. Globalisasi menghadirkan tantangan bagi kita, karena globalisasi menuntut kita untuk menjadi pekerja yang lebih terampil dan lebih inovatif dalam produksi barang dan jasa.

Selain itu, globalisasi meningkatkan daya saing kita di sektor perdagangan. Jika kita tidak mengimbanginya dengan pengetahuan dan pengalaman, globalisasi akan mengikis kita. Semakin canggihnya peran pasar, investasi, dan sektor ekonomi global—yang semuanya saling berhubungan—dalam menandai fenomena globalisasi.

Bagaimana Globalisasi Bisa Terjadi?
Sebenarnya proses globalisasi telah berlangsung sangat lama, terutama sejak bangsa Eropa melakukan eksplorasi maritim secara ekstensif pada abad ke lima belas Masehi.

Setelah itu, mereka berinteraksi dengan negara lain dan menaklukkan (menjajah) wilayah yang mereka lalui. Globalisasi pada saat itu disebut dengan ungkapan “emas, kemuliaan, dan Injil,” atau 3G. Tampaknya globalisasi tidak dapat dihentikan di zaman modern ini dan kini semakin cepat. Hal ini didukung oleh kemajuan teknologi di hampir setiap industri.

Jaringan internet yang terhubung, yang menghubungkan pengguna dari dua kota berbeda ke dua benua lain, merupakan contoh kecil dari globalisasi. Dengan kata lain, globalisasi masih terjadi hingga saat ini. Dengan menggunakan layanan online, seseorang dapat dengan mudah mempelajari semua nilai budaya asing.

Dunia menjadi begitu luas berkat globalisasi, sehingga jarak antar negara tidak lagi menghalangi manusia untuk berinteraksi satu sama lain. Globalisasi mempunyai dampak yang sangat besar.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah