Network
KABARMEGAPOLITAN.COM - Ganjar Pranowo mengungkapkan kegelisahannya terkait polemik yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini.
Ganjar Pranowo tak setuju dengan keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan putusan MK terkait batas usia Cawapres sebab proses kebijakan tersebut merupakan pelanggaran etik yang cukup berat.
"Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan, saya mencermati kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat dari putusan itu, yang menjadi pertimbangan dan dasar keputusan MKMK, dari situ saya semakin gelisah dan terusik, mengapa keputusan dari sebuah proses dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos, apa ada bentuk pertanggung jawabannya kepada rakyat secara hukum?" ujar Ganjar Pranowo melalui video pendek berdurasi 2 menit 43 detik yang diunggahnya di media sosial pribadinya, 11 November 2023.
Baca Juga: Bertemu Susi Pudjiastuti, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo
Kegelisahan ini adalah bentuk ungkapan Ganjar secara pribadi sebagai masyarakat sipil yang tengah khawatir karena demokrasi dan kedialan di negara ini akan dihancurkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan hal ini jelas mencederai demokrasi bangsa Indonesia.
"Saya berbicara sebagai bagian dari warga, bagian dari rakyat yang gelisah melihat demokrasi dan keadilan yang sedang mau dihancurkan. Indonesia kita, masih sangat panjang perjalanannya," ungkap Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak ingin masa depan Indonesia dibangun atas nilai-nilai yang merusak, yang mengabaikan nilai-nilai luhur bangsa.
"Saya berharap, masa depan Indonesia dapat dibangun dengan fondasi yang berdasar nilai-nilai luhur bangsa. Tanpa tendensi apapun yang mencederai demokrasi dan keadilan," lanjut mantan DPR RI itu.
