Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Menurut hasil survei oleh Lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research, partai politik Gerindra saat ini mengungguli partai lainnya dengan elektabilitas sebesar 16,7 persen.
Keunggulan ini dianggap terjadi berkat efek Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres), yang secara tidak langsung mendukung partainya, menciptakan efek coattail (kecenderungan populer pemimpin partai politik untuk menarik suara bagi kandidat partai tersebut).
Korelasi antara pencalonan Prabowo dan dukungan terhadap partai Gerindra menunjukkan bekerjanya coattail effect.
Ini terjadi seiring dengan melemahnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan calon bacapres Ganjar Pranowo, yang merupakan pesaing Prabowo.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu mengindikasikan dukungannya untuk Ganjar sebelum beralih ke Prabowo.
Akibatnya, elektabilitas Prabowo naik, dan partai Gerindra mengalami peningkatan dalam elektabilitasnya sebagai partai pengusung utama Prabowo.
Baca Juga: Begini Sejarah Hari Puding Inggris yang Dirayakan Saban 9 November, Sob!
Survei ini menggarisbawahi rivalitas antara PDIP dan Gerindra yang menjadi perhatian khusus menjelang tahun politik 2024.
Meskipun Gerindra dan Prabowo adalah lawan politik dari Jokowi dan PDIP pada dua pemilu sebelumnya, mereka memiliki sejarah kerja sama yang kuat dan kini sama-sama berada di dalam pemerintahan.
Jalinan koalisi dan rivalitas antara kedua partai ini dapat mempengaruhi dinamika politik di masa depan, terutama karena keduanya berusaha untuk mencapai posisi teratas dalam pemilihan.
