Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Indonesia mengeluarkan seruan kepada masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan seksual yang mereka alami, saksikan, dengar, atau ketahui kepada penegak hukum atau Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).
Seruan ini muncul sebagai tanggapan atas meningkatnya kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA, Ratna Susianawati, mengecam dan menyatakan keprihatinannya terhadap kasus kekerasan seksual yang menimpa mahasiswi dan pelaku kekerasan yang dilakukan oleh oknum di perguruan tinggi.
Ratna Susianawati juga mengingatkan bahwa kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan bukanlah yang pertama kali terjadi.
Baca Juga: Ini Tanggapan Eri Cahyadi Terkait Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
"Kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi, tidak dapat dibiarkan dan kita harus bersama-sama mengambil langkah cepat untuk mencegah agar tidak terulang kembali." Sebut Ratna dalam keterangan persnya, Senin 9 Oktober 2023,
Ratna Susianawati menekankan bahwa semua bentuk kekerasan seksual, termasuk yang berskala kecil dan menimpa siapapun, tidak boleh diabaikan.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) telah mengatur tindakan kekerasan seksual dengan jelas dan tegas.
Keberlakuan UU TPKS adalah langkah progresif dalam memberikan perlindungan komprehensif bagi korban kekerasan seksual.
Baca Juga: Hari Paling Beruntung Zodiak Aries Minggu Ini, 9 - 15 Oktober 2023
