Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Dalil hingga Perayaannya di Beberapa Daerah

- 6 Oktober 2022, 16:40 WIB
Maulid Nabi 1444 H, Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Dalil hingga Perayaannya di Berbagai Daerah
Maulid Nabi 1444 H, Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Dalil hingga Perayaannya di Berbagai Daerah /PIXABAY/Shah_Graphics99.

KABARMEGAPOLITAN.com - Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H tahun ini jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022 dan menjadi hari libur nasional.

Maulid Nabi merupakan perayaan yang dilakukan oleh umat Islam sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tradisi memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW sendiri biasanya umat Islam merayakan Maulid Nabi dari awal bulan hingga akhir bulan, atau bahkan ada yang lebih dari itu meskipun Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada 12 tanggal Rabiul Awal tahun 570 M di Makkah.

Baca Juga: Studi Sebut Nonton Film Horor Bisa Bakar Kalori Karena Deg-degan, Benarkah?

Ahli Tafsir Al-Qur’an Prof Quraish Shihab mengungkapkan Maulid Nabi yang dirayakan secara meriah baru dilaksanakan pada Zaman dinasti Abbasiyah, pada masa kekhalifahan Al-Hakim Billah.

Kiai Said juga menjelaskan bahwa Maulid Nabi ini adalah sunah taqririyyah yaitu perkataan, perbuatan yang tidak dilakukan nabi, tetapi dibenarkan oleh Rasulullah SAW.

Sementara dalil tentang perayaan Maulid Nabi, ada beberapa dalil syar’I peringatan Maulid dari Al-Qur’an dan Hadits.

Diantaranya adalah firman Allah dalam QS Yunus ayat 58 "Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad Saw) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira."

Baca Juga: 15 Fakta Menarik Jimin BTS, Member Paling Soft yang Sebentar Lagi Berulang Tahun ke-28

Berdasarkan firman Allah SWT pada surat Yunus ayat 58 tersebut, bergembira dengan dengan adanya Nabi Muhammad SAW ini dianjurkan menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani.

Diceritakan dalam kitab Fathul Bari karangan al- Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani, Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa tiap hari senin karena dia gembira atas kelahiran Rasulullah.

Luar biasanya, hal Ini membuktikan manfaat yang sangat besar yang diberikan dengan bergembira atas kelahiran Rasulullah, tak hanya umat muslim, bahkan orang kafir pun dapat merasakannya, Masya Allah.

Dalam memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, perayaan Maulid Nabi yang yang digelar oleh sejumlah daerah memiliki keunikan dan adat istiadatnya masing-masing.

Baca Juga: Tips Menabung Agar Bisa Beli Rumah Impian dengan Gaji 6 Juta, Simak Rincian Keuangan yang Bisa Diterapkan

Seperti Masyarakat Madura yang memiliki tradisi Muludhen, Masyarakat Minang memiliki tradisi Bungo Lado.

Sementara warga Kudus mempunyai tradisi yang disebut Kirab Ampyang. Dan, sebagian masyarakat lain menggunakan tradisi Grebeg Maulud.

Perayaan yang dilakukan biasanya seperti pembacaan Barzanji atau riwayat hidup Nabi, ceramah keagamaan, hingga perlombaan-perlombaan yang berbau keagamaan. seperti lomba baca Al-Qur'an, lomba shalawat, dan lain sebagainya.***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x