Kapan Lebaran Idul Fitri 2022? LINK STREAMING Sidang Isbat Kemenag

- 1 Mei 2022, 05:56 WIB
ILUSTRASI. Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H.
ILUSTRASI. Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H. /Pixabay/Briam-Cute

KABARMEGAPOLITAN.com - Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H akan dilaksanakan Minggu, 1 Mei 2022 petang di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag.

Seperti biasanya, penetapan Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 H akan dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) melalui sidang isbat.

Sebelum sidang isbat, akan didahului proses pengamatan dan pembacaan hasil pengataman hilal yang dilakukan di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca Juga: Arus Mudik: Arus Lalu Lintas Terus Meningkat Hingga 14 Persen dari Lalu Lintas Normal

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin, Senin 25 April 2022.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," ungkap Kamaruddin.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Baca Juga: RESMI! Lebaran Ditetapkan 2 Mei 2022, Begini Jelasnya

Gunakan 2 Metode

Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat, di mana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," jelasnya.

Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini juga menyampaikan penjelasan tersebut dalam pertemuan pakar falak MABIMS yang berlangsung secara daring pada Kamis, 21 April 2022.

Baca Juga: Transfer Liga 1: Persebaya Kedatangan Amunisi Anyar, Esteban Viscarra Tnggalkan Persib

Dalam pertemuan tersebut, Kamaruddin menyampaikan, penerapan kriteria baru MABIMS  diharapkan memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat bagi umat Islam di negara-negara anggota MABIMS.

“Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Islam, khususnya di bidang hisab rukyat. Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum,” tambahnya.

LINK STREAMING KONFERENSI PERS SIDANG ISBAT

TVRI: KLIK DISINI

YOUTUBE: KLIK DISINI

Informasi Menarik Lainnya KLIK DISINI***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah