Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Mahfud MD, Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) membantah jika penganiayaan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando, dilakukan dari kalangan mahasiswa, namun pelaku sebenarnya berasal dari elemen liar.
"Tindakan kekerasan ini pasti bukan dari elemen mahasiswa, ini pasti elemen liar yang melakukan," ujar, Mahfud, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu 13 April 2022.
Ia yang langsung menghubungi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, untuk menanyakan peristiwa tersebut.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nominasi Baeksang Arts Awards 2022 akan Diselenggarakan 6 Mei
"Saya langsung menghubungi Kapolda, saya katakan Polisi di Indonesia itu mampu menangkap orang yang berbuat keji dan pandai menghilangkan jejak. Orang yang memutilasi orang hanya tersisa satu tangan tapi bisa dicari bisa tertangkap. Semua bisa. Ini harus bisa dicari pelakunya," jelas, Mahfud.
Mahfud , juga menambahkan saat ini pemerintah sekarang sudah memiliki berbagai instrumen untuk mengetahui siapa berbuat apa.
"Saya minta ke Kapolda, agar pelakunya dicari dan ditindak tegas, jangan pandang bulu dari kelompok apapun, afiliasi manapun, harus ditindak tegas dan diumumkan di publik bahwa anda mampu melakukan, dan barusan kan diberitakan sudah ada beberapa orang yang diduga pelakunya sudah ditangkap," ucap, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan 4 Keistimewaan Nuzulul Quran, Peristiwa Penting Bagi Umat Muslim
Baru-baru ini, dari pihak Polda Metro Jaya sudah menangkap dua terduga pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando, saat demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin 11 April 2022.
"Dua tersangka baru saja berhasil diamankan. Pertama diamankan di wilayah Jonggol dan wilayah Jakarta Selatan. Keduanya masih diminta keterangan," ujar, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, di Jakarta, Selasa 12 April 2022.
Pada tersangka pertama yang ditangkap di Jakarta Selatan diketahui bernama, Muhammad Bagja, dan tersangka kedua ditangkap di Jonggol bernama, Ang Komar.
Walaupun begitu, Tubagus, belum dapat memastikan motif pengeroyokan terhadap, Ade Armando, karena proses pemeriksaan yang masih berjalan.***
