Mengenali Sejak Dini Gangguan Kecemasan dan Gangguan Panik

- 7 Oktober 2021, 17:01 WIB
ilustrasi orang cemas.
ilustrasi orang cemas. /pexels.com/Liza Summer /

KABARMEGAPOLITAN.COM - Kondisi setiap orang berbeda-beda, ada yang pernah merasakan cemas dan gangguan panik, namun mereka biasa saja, tetapi ada yang berlebihan menyikapinya sehingga mulai memengaruhi aktivitas sehari-hari, Anda bisa mengalami gangguan kecemasan.

Lalu apa yang dapat Anda lakukan untuk mengambil tindakan dan mengembalikan hidup Anda ke jalur yang benar jika Anda sering mengalami kecemasan dan serangan panik?

Biasanya orang yang mengalami serangan panik (perasaan ketakutan yang intens yang bisa menjadi tanda dari jenis gangguan kecemasan yang disebut gangguan panik), sering merasa seperti mengalami krisis kesehatan yang mendesak karena gejalanya bisa begitu tiba-tiba dan parah.

Baca Juga: Apa Iya, Sel Kanker dan Tumor Kista Bisa Dibunuh oleh Air Nanas Panas? Cek Faktanya

Menurut National Institute of Mental Health, gangguan kecemasan adalah penyakit mental yang paling umum di Amerika Serikat, mempengaruhi 40 juta orang dewasa (18 persen dari populasi).

"Gejala gangguan kecemasan berkisar di sekitar suasana hati, kognitif, dan gejala fisik," jelas Joel Sherrill, PhD, wakil direktur Divisi Layanan dan Penelitian Intervensi di National Institute of Mental Health. Daftar panjang gejala mencakup segala hal mulai dari perasaan gelisah atau sulit berkonsentrasi, hingga ketegangan otot, kelelahan, dan masalah tidur.

Sementara orang yang mengalami kecemasan atau serangan panik sering mengalami gejala selama berbulan-bulan, mereka tidak selalu menyadari bahwa mereka memiliki kecemasan.

Baca Juga: Cara Klaim Diskon Listrik PLN dengan 2 Cara, disalurkan hingga Desember 2021

“Mereka mencari pengobatan karena tidak bisa tidur atau dipijat atau pergi ke dokter karena tidak bisa rileks,” kata Karen Cassiday, PhD, ACT, presiden Anxiety and Depression Association of America. “Kekhawatiran itu sendiri tampaknya merupakan hal yang benar untuk dilakukan sehingga mereka tidak mencari bantuan untuk kekhawatiran tersebut,” kata Dr. Cassiday.

“Namun dengan panik, Anda mengalami serangan ketakutan yang tiba-tiba dan tidak terduga,” kata Dr. Sherrill. “Anda merasa di luar kendali, seperti akan mati, dan gejala fisik—dada sesak, kesulitan bernapas—bisa mengkhawatirkan.”

“Siapa pun yang mengalami gejala yang intens atau berlebihan, terutama jika mereka baru, harus mencari nasihat medis untuk segera memastikan mereka mengesampingkan penyebab fisik,” kata Dr. Sherrill.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x