Menkes Budi Gunadi Rencanakan Vaksin Booster Bagi Masyarakat Umum Akan Mulai dimulai pada 2022

- 15 September 2021, 09:30 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /Kemenkes

Menkes Budi Gunadi mengatakan, Indonesia menargetkan sebanyak 212,7 juta orang sebagai sasaran dalam program vaksinasi pada 2022. Dengan jumlah tersebut, Indonesia membutuhkan total 241,3 juta dosis vaksin Covid-19.

Meski demikian, Budi memaparkan bahwa pemerintah hanya akan menanggung biaya vaksinasi untuk 91,8 juta penduduk pada tahun depan.

Jumlah itu terdiri dari penyuntikan dua dosis vaksin untuk 4,4 juta anak yang memasuki usia 12 tahun pada 2022, serta penyuntikan dosis ketiga untuk 87,4 juta orang yang terdaftar sebagai masyarakat tidak mampu dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional.

Sedangkan 93,7 juta penduduk yang masuk kategori masyarakat umum, Menkes Budi mengatakan masyarakat dapat membeli dan memilih ‘booster’ yang mereka inginkan.

Baca Juga: Insiden Kebakaran Lapas Tangerang Korban Meninggal Bertambah 2 Orang Jadi 48 orang

“Masyarakat bisa beli vaksin sendiri dari vaksin yang sudah mendapat ‘emergency use listing’ oleh WHO. Orang bisa pilih vaksinnya apa, nanti kita buka,” tutur Budi dalam rapat kerja dengan DPR RI pada Senin.

Lebih lanjut, Menkes Budi menuturkan sebanyak 27,2 juta orang yang masuk kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) seperti pelaku usaha mikro atau orang yang bekerja tanpa kontrak mengikat akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

Sementara itu, Indonesia sejauh ini masih menjalankan program vaksinasi untuk dosis pertama dan kedua yang menargetkan 208,26 juta penduduk.

Sebagaimana dikutip dari laman Anadolu Agency, penyuntikan dosis ketiga baru diizinkan terbatas pada 1,5 juta tenaga kesehatan (nakes).

Ada pun sebanyak 115,41 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan hingga Senin 13 September 2021, akan tetapi baru 20,22 persen atau 42,1 juta orang Indonesia yang telah mendapatkan dua dosis vaksin.***(Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah