Stok Bertambah, Indonesia Kembali Terima 500.000 Dosis Vaksin dari Pemerintah Australia

- 9 September 2021, 08:55 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. WHO menemukan fakta mengejutkan bahwa telah ditemukan vaksin AstraZeneca palsu yang beredar di beberapa negara Afrika dan Asia Tenggara.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. WHO menemukan fakta mengejutkan bahwa telah ditemukan vaksin AstraZeneca palsu yang beredar di beberapa negara Afrika dan Asia Tenggara. /Pixabay.com/torstensimon

KABARMEGAPOLITAN.COM - Indonesia terus menerima stok vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi yang akan dipercepat mulai bulan ini.

Setelah beberapa saat lalu menerima tambahan vaksin Sinovac, kali ini Indonesia kembali menerima tambahan vaksin Covid-19 AstraZeneca dari pemerintah Australia.

Sebanyak 500.000 dosis vaksin AstraZeneca kemarin telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia ini merupakan vaksin tahap ke-51 dan merupakan hasil dari mekanisme berbagai (dose-sharing) bilateral dengan pemerintah Australia.

Baca Juga: 7 Amalan yang dianjurkan untuk dilakukan Saat Wanita sedang Haid

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa kedatangan vaksin AstraZeneca ini merupakan tahap kedua (batch kedua) dari Australia.

“Batch pertama dari Australia tiba 2 September lalu sebesar 500.000 dosis vaksin AstraZeneca,” ujar Retno Marsudi yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Kamis, 9 September 2021.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Depok dengan judul "Indonesia Kembali Kedatangan 500.000 Dosis Vaksin AstraZeneca, Kali Ini Bantuan dari Pemerintah Australia".

Selain itu Retno juga mengatakan batch kedua ini tiba sehari sebelum pertemuan 2+2 (Menlu+Menhan) antara kedua negara yang digelar di Jakarta.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kamis 9 September 2021, Usai Hujan Ini Sebagian Wilayah di Indonesia yang Diprediksi Berawan!

Adanya pertemuan antara kedua Negara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap dapat memperkuat kemitraan strategis komprehensif.

Kedua negara terus berupaya memperkuat kemitraan strategis komprehensif, termasuk dalam situasi penuh tantangan seperti pandemi Covid-19,” tuturnya.

Kedatangan vaksin AstraZeneca kali ini merupakan bagian dari rencana dukungan 2,5 juta dosis vaksin dari Australia bagi masyarakat Indonesia untuk tahun 2021.

Selanjutnya mengenai hal ini Pemerintah Australia juga telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin untuk Indonesia senilai 77,1 juta dollar Australia atau setara dengan Rp810 miliar yang akan disalurkan melalui UNICEF.

Adanya bantuan ini Menlu Retno juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas dukungan dan kerja sama dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Tanggapan Santai Rizki DA Usai disebut Lesti Kejora Sebagai Mantan Pelit: Biasa Aja

“Atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Australua atas dukungan kerjasama penanganan Covid-19. Thank you, Australia!” kata Menlu.

Dengan kedatangan vaksin AstraZeneca kali ini, secara keseluruhan Indonesia telah menerima sebanyak 225,9 juta dosis vaksin dari berbagai merek, baik yang masih dalam bentuk curah (bulk) atau vaksin jadi.

Indonesia sendiri telah menerima vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 33 juta dosis dan dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta, sementara itu vaksin Covid-19 AstraZeneca 20 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 dosis, dan Sinopharm sebanyak 8,25 juta dosis.***(Niknik Nurul Khotimah/PR Depok)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah