Cegah Kecurangan oleh Oknum, Kepulangan Pekerja Migran Indonesia Akan Dikoordinasikan Pangdam dan Kapolda

- 5 Mei 2021, 13:50 WIB
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) antre menunggu hasil pemeriksaan tes usap PCR di tempat karantina Balai Diklat PNS Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 4 Mei 2021.
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) antre menunggu hasil pemeriksaan tes usap PCR di tempat karantina Balai Diklat PNS Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 4 Mei 2021. /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj

KABARMEGAPOLITAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan instruksi untuk memperketat mekanisme skrining dan karantina di pintu masuk wilayah Indonesia dengan mengoptimalkan peran TNI/Polri.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan, hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya varian virus COVID-19 dari luar negeri dengan  mencegah adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang meloloskan warga negara asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa menjalani proses karantina.

"Bahwa seluruh kepulangan pekerja migran akan dikoordinasikan oleh Panglima Kodam (Pangdam) bekerjasama dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di seluruh daerah," Prof. Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Selasa 4 Mei 2021.

Dijelaskan, Pangdam dan Kapolda akan bertugas mengintegrasikan beberapa instansi pusat yang ada di daerah seperti  Kantor Imigrasi, Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI), dinas tenaga kerja di daerah, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dari Kementerian Kesehatan, dan Kantor Bea Cukai.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, Mendagri Terbitkan SE Larangan 'Open House' Saat Lebaran, Cek Aturannya!

"Hal ini untuk mengontrol masuknya pelaku perjalanan internasional termasuk antisipasi terhadap peluang oknum-oknum yang menyalahgunakan peluang yang ada," tegas Wiku.

Prof Wiku juga manmbahkan, pemerintah daerah diminta untuk mengantisipasi kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Karena berakhirnya kontrak kerja.

Berdasarkan rekap data PMI Kontrak yang berakhir Bulan April-Mei 2021, daerah-daerah paling banyak akan menerima kepulangan pekerja migran ialah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Utara.

Baca Juga: Fakta Seleksi PPPK 2021 Tahun Ini, Guru Honorer Dapat Terima Gaji dan Tunjangan yang Sama Setara PNS, Cek!

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah