Nicholas Saputra Berbagi Tips Menjaga Privasi dan Etika dalam Media Sosial

- 16 April 2021, 23:41 WIB
Nicholas Saputra
Nicholas Saputra /IG@Nicholassaputra /



KABARMEGAPOLITAN.COM - Aktor tampan Nicholas Saputra yang terkenal dalam perannya sebagai Rangga dalam film "Ada Apa Dengan Cinta" ini, dikenal tertutup dan jarang membagikan momen pribadinya dalam media sosial.

Menurutnya terkait penggunaan media sosial, masyarakat sebagai pengguna aktif harus pintar menjaga privasi dan beretika ketika beraktivitas di ruang digital yang begitu luas tersebut.

Baca Juga: Sinopsis The Amazing Spider Man: Terungkap! Ini Awal Kemampuan Super Peter Parker

"Ada baiknya sebelum menggunakan media sosial, kita berpikir sekali, dua kali untuk mengukur risikonya, apalagi soal privasi," kata Nicholas dalam acara bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Surabaya, pada hari Jumat.

Menurut aktor yang berperan dalam film "Gie" (2005) tersebut, dia merasa bahwa pengguna media sosial kebanyakan masih belum terlalu memiliki kesadaran akan privasi di ruang digital.

Baca Juga: Persiapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka, Ikuti Tahapan-Tahapan di Bawah Ini

Bahkan dalam kehidupan nyata, dia sendiri mengaku sangat menjaga untuk tidak membagikan hal-hal yang terlalu personal ke dunia maya.

"Kulturnya mungkin masih kurang menjujung tinggi privasi, kayak misalnya soal masalah keluarga, dan lainnya. Saya sendiri sangat menjunjung tinggi hal itu karena ini efeknya bias ke mana-mana; mulai dari keamanan (data), cyber bullying, bahkan bukan hanya untuk kita sendiri tapi juga orang-orang di sekitar kita," jelas Nicholas.

Baca Juga: Menangis Bahagia, Nagita Slavina Umumkan Hamil Anak Kedua, Raffi Ahmad: Mirip Aku atau Gigi Ya?

"Saya juga menjaga privasi orang-orang di sekitar saya. Kita enggak tahu dunia digital ke depannya bakal gimana, tapi yang jelas, jejak digital enggak pernah hilang," ujarnya menambahkan.

Aktor pemeran Rangga dalam serial film legendaris "Ada Apa Dengan Cinta?" itu juga mengatakan, penting bagi warganet untuk beretika saat bermain media sosial. Ia menyoroti fenomena perundungan siber (cyber bullying) yang tak jarang menghiasi dunia digital Indonesia.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Bentuk 14.093 Posko di 323 Kabupaten Dukung PPKM Skala Mikro

"Public figure sangat rentan dapat cyber bullying, mengingat followers dan yang komen banyak. Tapi, bukan cuma public figure saja yang mengalami, orang-orang yang bukan public figure pun bisa mendapatkan itu walaupun intensitasnya berbeda. Maka, kecepatan teknologi harus bisa berimbang sama etika," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Nicholas mengajak masyarakat yang sering bermain di internet untuk bijak dalam menggunakannya. Menurut dia, teknologi memiliki banyak manfaat dan dampak positif bila penggunanya mampu berkawan dengan baik dan sadar akan hal itu.

"Media sosial sepertinya adalah hal yang enggak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Kita bisa menggunakan itu untuk mengekspresikan diri, berkomunikasi, diskusi, dan lainnya. Ini adalah platform yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal, dan kuasanya ada di pengguna," pungkasnya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah