Kapal Selam KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Peneliti Sebut Kemungkinan Jatuh di Kedalaman Maksimum

24 April 2021, 10:48 WIB
Pray For Nanggala 402 /Pikiran Rakyat

KABARMEGAPOLITAN.COM - Kabar hilang kontaknya kapal selam TNI AL di sekitar Laut Bali pada hari Rabu saat hendak melakukan latihan torpedo mendapat perhatian dunia.

Kondisi para awak saat ini sudah terbilang kritis karena diprediksi ketersediaan oksigen yang semakin menipis pada hari Sabtu ini. 

Amerika Serikat telah  mengerahkan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan bagi kapal selam TNI AL Indonesia.

Australia juga telah mengerahkan fregat yang dilengkapi sonar dengan helikopter untuk membantu perburuan kapal selam, sementara kapal penyelamat bawah laut sedang dalam perjalanan dari India untuk mengantisipasi kemungkinan kapal selam itu mungkin hancur oleh tekanan air.

"Kemungkinan jatuh di bawah kedalaman penyelaman maksimum sehingga menyebabkan ledakan kapal selam harus dipertimbangkan," ujar Collin Koh, Peneliti di Institute of Defence and Strategic Studies (IDSS).

Baca Juga: Melihat Langsung 30 Artefak Peninggalan Nabi Muhammad SAW di Jakarta Islamic Center

Jika kapal selam itu masih utuh, pejabat Indonesia mengatakan pada hari Jumat bahwa itu hanya akan memiliki cukup udara untuk bertahan hingga sekitar Sabtu subuh jika peralatan berfungsi dengan baik.

"Sejauh ini kami belum menemukannya,tetapi dengan peralatan yang tersedia kami dapat menemukan lokasinya," jelas Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad, S.I.P melansir dari REUTERS.

Pada Jumat malam, Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan menawarkan dukungan tambahan, yang dapat mencakup aset pencarian bawah laut.

Melansir dari ANTARA, operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402 beserta 53 awaknya sedikit menemukan titik terang setelah ada beberapa temuan seperti tumpahan minyak, oli serta titik magnet yang tinggi.

REUTERS

Baca Juga: TERKINI Duel Rupiah Vs Dolar 24 April 2021: Kokoh! Rupiah Sikut Dolar Amerika

Saat ini pencarian telah melibatkan beberapa alat utama seperti :
KRI RE Martadinata 331
KRI I Gusti Ngurah Rai 332
KRI Diponegoro 365
KRI Dr Soeharso 990
KRI Rigel 933
KRI Rimau 724
Helikopter Phanter Puspenerbal

Beberapa negara sahabat juga telah mengirimkan bantuan untuk melakukan pencarian dengan mengerahkan MV Swift Rescue dari Singapura, MV Mega Bhakti dari Malaysia, Kapal Fregat HMAS Ballarat dan HMAS Siriu dari Australia serta Pesawat P8 Poseidon dari Amerika Serikat.

Hingga Jumat 23 April 2021, diperkirakan kemampuan oksigen di KRI Nanggala 402 tersedia untuk 72 jam.
KRI Pulau Rimau 724 menemukan benda dengan magnet tinggi di kedalaman 50 -100 m
dan Basarnas dan Polri telah mendatangkan remote operation vehicle (ROV) untuk mendukung pencarian .

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memerintahkan Panglima TNI, KSAL dan Basarnas untuk mengerahkan segala upaya seoptimal mungkin untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.

"Prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal." tegas Presiden Jokowi.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: REUTERS ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler