Ratusan Juta Data dan Foto Pengguna Facebook Bocor, Nomor Telepon Jadi Sasaran Empuk!

4 April 2021, 09:41 WIB
Logo 3D Facebook. /REUTERS/Dado Ruvic

KABARMEGAPOLITAN.COM – Kabar miring terkait Platform media sosial yang berlogo tanda 'f' tersebut masih menjadi momok bagi masyarakat.

Pasalnya, beberapa mengklaim bahwa data dan foto pengguna media sosial tersebut tiba-tiba bocor dan terekspos.

Facebook yang merupakan platform media sosial terbesar itu tengah mengalami masalah kebocoran data. Hal ini sudah berlangsung sejak tahun lalu. Namun, masalah belum kunjung usai.

Baca Juga: TERKINI Kode Redeem PUBG Bulan April 2021 Gratis, LENGKAP!

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV 4 April 2021, Jangan Lewatkan Uttaran, Kulfi hingga Radha Krishna Makin Seru Hari Ini

Baca Juga: Sinopsis Silence: Perjalanan Spritual Seorang Pastor, Saat Kristen Dilarang di Jepang, Tayang di Trans TV

Dikutip dari Reuters, kabar terkait hal tersebut diberitakan pertama kali oleh situs teknologi Motherboard.

Diduga data yang diambil peretas antara lain berupa nomor telepon, basis data yang sama dengan yang beredar di kalangan peretas.

Jadi dapat dikatakan ratusan juta data dan foto pengguna Facebook tersebar atau bocor. Hal yang menjadi sasaran empuk bagi peretas yakni nomor telepon pengguna.

Baca Juga: Sinopsis Escobar: Paradise Lost, Masuk ke Jaringan Narkoba tanpa Sengaja, Tayang di Trans TV

Baca Juga: Manchester City Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris Usai Tekuk Tim Sekota Leicester City

Berdasarkan laporan, data tersebut akan dijual di sebuah situs untuk peretas kelas bawah dalam bentuk kredit digital, dimana hal ini bisa dijual dibelikan dengan mata uang Euro.

Data yang seringkali bocor tersebut data nomor telepon pengguna sehingga informasi lain yang ada di basis data tersebut bisa disalahgunakan serta bisa menjadi awal sebuah tindak kejahatan.

Sampai saat ini dalam keterangan resmi Facebook menyebutkan bahwa data tersebut sudah sangat lama dan masalah itu telah diperbaiki sejak Agustus 2019.

Meskipun begitu, pihak terkait Facebook menyarankan pengguna Facebook untuk senantiasa berhati-hati terutama terkait serangan rekayasa sosial, social engineering, yang ingin mendapatkan nomor telepon atau data pribadi lainnya.***

 

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler