Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Menurut sebuah studi global yang komprehensif, dari awal 1980-an hingga awal 2010-an, angka kelahiran kembar di seluruh dunia mengalami peningkatan signifikan.
Angka kelahiran kembar naik dari sembilan menjadi 12 per 1.000 kelahiran. Hal ini berarti sekitar 1,6 juta bayi kembar lahir setiap tahunnya, yang berarti satu dari setiap 42 bayi baru lahir adalah kembar.
Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh perkembangan teknologi reproduksi yang dibantu secara medis (MAR), seperti in-vitro fertilisasi (IVF), serta keputusan para wanita untuk memiliki anak di usia yang lebih lanjut.
Wanita yang lebih tua cenderung memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan anak kembar.
Baca Juga: Hari Veteran Atom Nasional – Menghormati Pahlawan Nuklir pada 16 Juli 2023
Penemuan ini didasarkan pada perbandingan tingkat kelahiran kembar antara tahun 2010 hingga 2015 dari 165 negara dengan data kelahiran kembar antara tahun 1980 dan 1985 dari 112 negara.
Profesor Christiaan Monden, seorang sosiolog di Universitas Oxford yang memimpin penelitian ini, menyatakan bahwa angka saat ini kemungkinan akan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.
Lonjakan terbesar terjadi di Amerika Utara dan Eropa, di mana angka kelahiran kembar meningkat sebesar 71 persen dan 61 persen selama tiga dekade tersebut.
Hampir dua pertiga negara yang memiliki data sejak awal 1980-an hingga awal 2010-an mencatat peningkatan lebih dari 10 persen, sedangkan penurunan 10 persen atau lebih hanya dilaporkan di tujuh negara.
Baca Juga: Hari La Paz – Menghormati Perjuangan dan Kemerdekaan Bolivia pada 16 Juli 2023
