Li Shang lalu menjualnya dengan berteriak dijual “hui goring” yang cocok dengan nama perdana menteri.
Lama- kelamaan santapan itu terkenal serta diucap hantu goreng sebab arti hui( giu) dalam Bahasa Mandarin berarti hantu.
Lalu setelah itu santapan ini menyebar ke bermacam penjuru dengan penyebutan yang berbeda- beda cocok dialek yang terdapat di daratan Tiongkok.
Baca Juga: Sejarah Hari Halloween, Kostum Horor dan Buah Labu
Nama cakwe berasal dari Bahasa Mandarin dalam Dialek Hokkian cakwe yang aslinya iu chia koe.
Sebab namanya yang susah dalam pengejaan orang Jawa Barat, hingga iu chia koe disingkat jadi cakwe.
Arti cakwe bagi asal katanya berarti hantu yang digoreng.
Penamaan ini cocok dengan latar balik sejarahnya.***(Nahrudin/Mantra Sukabumi)