Sementara itu, terdapat empat ciri hewan kurban yang dilarang Rasulullah untuk disembelih.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda:
وَعَنِ اَلْبَرَاءِ بنِ عَازِبٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَامَ فِينَا رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ: – “أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي اَلضَّحَايَا: اَلْعَوْرَاءُ اَلْبَيِّنُ عَوَرُهَا, وَالْمَرِيضَةُ اَلْبَيِّنُ مَرَضُهَا, وَالْعَرْجَاءُ اَلْبَيِّنُ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرَةُ اَلَّتِي لَا تُنْقِي” – رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ . وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ حِبَّانَ
Wa ‘anil baraaibni ‘aazibin radhiallahu ‘anhumaa: qaama fiina rasulullahi shalallahu ‘alaihi wa salam, fa qaala: arba’un laa tajuuzu fidhahaayaa: al’awraaul bayyiny ‘awruhaa, wal mariidhatul bayyinu maradhuhaa, wal ‘arjaaul bayyinu zol’uhaa wal kasiiratul latii laa tunqii rawaahul khomsah. Wa shahhahahut tirmudzii wabnu hibbaan.
Artinya: “Dari Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.”
Dikeluarkan oleh yang lima (empat penulis kitab sunan ditambah dengan Imam Ahmad). Dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban.
Berdasarkan hadits tersebut, berikut merupakan empat ciri hewan kurban yang tidak boleh atau tidak sah untuk disembelih:
1. Buta,
2. Sakit parah,