KABARMEGAPOLITAN.com - Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa bulan Februari hanya memiliki 28 hari?
Mungkin juga Anda penasaran mengapa terdapat tahun kabisat tiap empat tahun?
Rupanya jumlah hari untuk setiap bulan dalam kalender masehi tidak begitu saja ditetapkan berdasarkan astronomi.
Ada juga unsur keserakahan dan kekuasaan seorang kaisar di sini.
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini .
Asal-Usul Jumlah Hari dan Bulan dalam Satu Tahun
Menurut bangsa Romawi, musim dingin adalah periode jeda tanam yang juga dianggap sebagai saat terhentinya waktu alias waktu mati. Jadi bagi mereka 1 tahun sama dengan 304 hari.
Orang yang menambahkan 50 hari ke waku mati adalah pemimpin Romawi, Numa Pompilius. Numa mengubah 304 hari menjadi 355 hari dan mengganti sistem kalender yang terdiri dari 10 bulan menjadi 12.