Network
KABARMEGAPOLITAN.com – Ramadhan 1443 H akan berakhir dalam hitungan hari.
Kini saatnya menanti malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir pada bulan suci Ramadhan.
Banyak umat Islam yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kebaikan dari malam lebih baik dari seribu bulan tersebut.
Namun, apakah wanita haid yang masih dalam keadaan hadats besar dan belum bersuci, masih bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar?
Baca Juga: IMF: Ekonomi Stagnan dan Inflasi Berpotensi Terjadi di Asia
Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengisahkan percakapan dari jumhur ulama’ tentang penggapaian Lailatul Qadar bagi wanita haid, nifas, dan orang yang tidur dalam buku Lathaif Al-Ma’arif.
Jubair pernah bertanya kepada Ad-Dhahak tentang hal tersebut, dan dijawab, “Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadar,” (Lathaif Al-Ma’arif, halaman 341).
Lantas, bagaimana cara wanita haid agar mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar, sementara mereka tidak bisa menjalankan sholat, puasa maupun i'tikaf?
Wanita haid yang ingin mendapatkan kebaikan dari malam Lailatul Qadar bisa melakukan amalan lain, seperti berdzikir, asal tidak dilakukan di dalam masjid.
