Psst, Penelitian Sebut Nonton Film Porno, Lebih Bahaya dari Narkoba

- 19 November 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi vidio porno. Heboh, vidio dua orang sedang berhubungan badan secara live, hanya untuk bersenang-senang.
Ilustrasi vidio porno. Heboh, vidio dua orang sedang berhubungan badan secara live, hanya untuk bersenang-senang. /Foto : Pikiran Rakyat Bekasi.com/

Ketika anda menonton pornografi, pada awalnya sistem limbik yang ada pada otak anda akan merasa jijik, kemudian sistem limbik akan mengaktifkan zat otak yang bernama dopamin (yang memberikan rasa senang, dan kecanduan).

Dan hal ini yang memicu munculnya kecanduan terhadap hal tertentu, termasuk pornografi.

Kerusakan PFC akibat pornografi terjadi karena, dopamin yang dialirkan secara berlebihan, akan membanjiri PFC. Dan PFC akan menjadi tidak aktif, karena terendam oleh dopamin.

Semakin sering PFC tidak aktif, fungsi PFC juga akan semakin terganggu, dan sistem limbik akan bekerja semakin besar, karena terus mengaktifkan dopamin.

Baca Juga: Cara Dapat Bansos PKH, BST, dan BPNT untuk Pelajar, Ibu Hamil, Lansia, hingga Disabilitas

Sehingga, akan mengganggu dan mempengaruhi kepribadian manusia.

Dalam sebuah penelitian, terdapat bukti bahwa kerusakan yang ditunjukkan bagi para pecandu pornografi lebih parah dibandingkan kerusakan otak yang dialami oleh pecandu NAPZA atau narkoba. 

Nah, cara yang dapat anda lakukan untuk mengobati kecanduan pornografi adalah, anda dapat mengurangi frekuensi menonton video porno hingga pada akhirnya anda sama sekali tidak mengakses situs yang berbau pornografi.

Jika pecandu pornografi adalah anak-anak, peran orang tua, dan keluraga sangatlah penting pada kasus ini.

Baca Juga: BTPKLW Rp1,2 Juta disalurkan untuk 1 Juta PKL dan Warung, Ini Syarat Agar Dapat Bantuan

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Ringtimesbanyuwangi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x