KABARMEGAPOLITAN.COM – Platform video singkat Tik Tok kini tengah digandrungi oleh berbagai kalangan mulai dari orang dewasa hingga pengguna remaja.
Oleh karena itu, demi kenyamanan para penggunanya terutama kalangan remaja. Tik Tok kabarnya memperketat kontrol privasi agar dapat melindungi anak-anak atau remaja dari iklan atau konten yang tak pantas.
Dilansir dari Reuters, diketahui Tik Tok sempat mendapat sejumlah insiden buruk dan ini memicu kekhawatiran mengenai kebijakan privasi dan keamanan bagi penggunanya.
Alhasil untuk menindaklanjuti hal tersebut, TikTok mengatakan akan melakukan perubahan dimana perubahan tersebut lebih menargetkan kepada pengguna remaja.
Adapun usia penggunanya yakni berusia 13 hingga 17 tahun. Nah, bagi pengguna Tik Tok yang masuk kalangan remaja bisa mencobanya.
Cara kerjanya sangat mudah, saat akan mengunggah video ke TikTok, sebuah pop-up akan muncul meminta pengguna remaja di bawah usia 16 tahun untuk memilih siapa yang dapat menonton video mereka.
Sementara bagi pengguna berusia 16 hingga 17 tahun dapat mengaktifkan fitur pop-up yang memungkinkan untuk memilih siapa yang dapat mengunduh video publik mereka.
Sedangkan bagi pengguna yang berusia di bawah16 tahun, unduhan akan dinonaktifkan secara permanen.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Hari Kamis 12 Agustus 2021: 24.709 Kasus Baru
Pengaturan Direct Message (DM) juga akan disetel menjadi 'no one' untuk pengguna berusia 16 dan 17 tahun. Namun, pengguna masih dapat mengubah opsi pengaturan.
TikTok juga mengatakan akan mengurangi penerimaan push notification untuk pengguna di bawah 18 tahun.
Pengguna berusia 13 hingga 15 tahun tidak akan menerima push notification mulai pukul 9 malam, sedangkan pengguna berusia 16 dan 17 tahun tidak akan menerima push notification mulai pukul 10 malam.
Fitur tersebut dapat pengguna aktifkan karena kabarnya akan segara diluncurkan secara global dalam beberapa bulan mendatang.***