Urban Legend di Kendal, Misteri Kerajaan Gaib Kemangi

9 Februari 2023, 07:50 WIB
Ilustrasi. Urban Legend/pixabay /

KABARMEGAPOLITAN.com – Urban legend atau kisah mistis, banyak beredar di masyarakat.

Salah satunya tentang urban legend Kerajaan Gaib Kemangi.

Kisah ini berkembang di mayarakat yang tinggal di wilayah Kemangi, tepatnya  Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kemangi sendiri merupakan sebuah pemakaman yang dikeramatkan oleh warga sekitar.

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini! Tinggalkan Kebiasaan Buruk Anda Saat Mengunjungi Teman dan Keluarga 

Di sekitaran makam tersebut diyakini oleh warga terdapat Kerajaan gaib yang sangat besar.

Melansir akun Youtube @Haris Hafiz, diceritakan bahwa awal dari kisah pernikahan di kerajaan gaib terungkap dari seorang ibu rumah tangga yang dimintai oleh seorang tamu menjadi rewang (membantu memasak).

Ketika hari pernikahan itu tiba, sang ibu yang akan melakukan rewang dijemput oleh seseorang dari mempelai wanita menggunakan delman atau dokar.

Seketika sang Ibu membereskan persiapan dirinya untuk menuju ke tempat pernikahan.

Baca Juga: Bingung Menentukan Kado Ulang Tahun Pernikahan? Begini Caranya, Sob! 

Ketika sampai di rumah mempelai wanita tidak ada kecurigaan sama sekali di mata sang ibu, semua tampak normal layaknya sebuah pesta pernikahan pada umumnya.

Setelah melakukan pendekatan bersama dengan ibu-ibu lainnya, Ibu tersebut lantas menjalankan tugasnya sebagai rewang dengan memasak masakan khas tradisional Jawa.

Singkat cerita hari pun berlalu keesokan paginya, Ibu tersebut melanjutkan pekerjaannya sebagai rewang dengan normal tanpa ada merasakan keganjilan sedikitpun.

Di hari kedua pernikahan tersebut masih nampak sanak keluarga dan kerabat yang datang karena tidak bisa hadir hari H pernikahan.

Baca Juga: GAMPANG BANGET! Begini Tips Menjadi Tetangga yang Baik 

Akhirnya Ibu tersebut menyelesaikan tugasnya sebagai rewang di sore harinya, dirinya berpamitan kepada keluarga keluarga mempelai, kemudian orang tua dari mempelai wanita memberikan uang sebagai hasil rewangnya.

Ibu tersebut diantar melalui delman yang telah disiapkan keluarga mempelai wanita untuk mengantarnya pulang.

Tidak ada kejanggalan ataupun keanehan yang terbesit dalam pikirannya, hingga akhirnya dirinya sampai di rumah dan mengucapkan terima kasih kepada sang supir delman.

Ketika memasuki rumahnya, anak-anak dari ibu tersebut justru kaget karena melihat ibunya yang telah kembali setelah menghilang selama 3 bulan.

Baca Juga: Sepakat! Para Ahli Sebut 4 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan oleh Tamu Pesta 

Rupa-rupanya proses rewang 3 hari memakan waktu selama 3 bulan.

Keluarga dan anak dari ibu tersebut bersyukur sang Ibu bisa kembali dengan selamat sambil memeluk sang ibu dengan tangisan air mata.

Sang Ibu justru bingung apa sebenarnya yang terjadi padahal dia hanya melaksanakan rewang selama 3 hari, ketika itu anak-anaknya menyuruh Ibu mereka agar minum hingga menenangkan pikiran terlebih dahulu.

Setelahnya mereka penyuruh sang Ibu menjelaskan apa yang sebenarnya telah terjadi selama 3 bulan tersebut.

Baca Juga: Ingat Guys! Begini Etika Meminta Bantuan yang Tepat 

Sang Ibu menjelaskan secara rinci bahwa dirinya hanya menghadiri rewang selama 3 hari di Kemangi, mendengar penjelasan tersebut sang anak dan kerabat merasa aneh dan bingung terheran-heran karena di desa kemangi tidak ada pemukiman melainkan itu hanya kuburan.

Karena penasaran anak-anak dan kerabat Ibu tersebut mengecek ke Kemangi apakah benar ada pemukiman di sana.

Namun justru sebaliknya di sana hanyalah sebuah pemakaman dan kuburan yang dikeramatkan oleh warga sekitar.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di jurnalmedan.com dengan judul Menyeramkan! Pemuda Nikahi Wanita Cantik Kerajaan Gaib, Kejadian Itu Terungkap dari Sosok Ibu yang Jadi Rewang

Baca Juga: Pengen Punya Tempat Ngumpul yang Asyik? Coba Desain Ruang Keluarga Seperti Ini  

Usut punya usut ternyata makam yang dikeramatkan tersebut adalah sebuah petinggi militer saat zaman kerajaan Mataram yang pernah berjasa melawan Belanda di Batavia bersama Bahurekso (Bupati Kendal pertama) namun mereka kalah dan dimakamkan di area tersebut.

Dalam kenyataannya, Ibu tersebut sudah dicari oleh warga selama 3 bulan berturut-turut, namun penjelasan tersebut justru bertentangan Ketika sang Ibu menuturkan bahwa dirinya hanya pergi selama 3 hari untuk rewang.***( Ahmad Fiqi Purba/Jurnal Medan)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Jurnal Medan

Tags

Terkini

Terpopuler