Mitos Bulan Muharram Penuh Petaka, Begini Penjelasan Buya Yahya

14 Juli 2022, 17:12 WIB
Buya Yahya jelaskan Bahwa Muharram bukan Bulan Malapetaka /Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV/

KABARMEGAPOLITAN.com - Ada kepercayaan di masyarakat yang mengatakan bahwa bulan Muharram atau Suro merupakan bulan keramat.

Seperti diketahui, Bulan Muharram dalam kalender Islam (hijriah) seringkali bertepatan dengan bulan Suro oleh masyarakat Jawa dikenal sebagai bulan yang penuh malapetaka.

Ada beberapa orang yang percaya bahwa atau Muharram adalah bulan keramat sehingga tidak boleh mengadakan pesta.

Lantas apa benar demikian? Berikut Buya Yahya beri penjelasannya dikutip KABARMEGAPOLITAN.com dari Youtube Al Bahjah TV.

Baca Juga: Nonton Film Ivanna di Cinepolis Seluruh DKI Jakarta, Kamis, 14 Juni 2022, Jadwal dan Harga Tiket Cek Disini

Buya Yahya kemudian 1 hari yang termasuk sebagai hari jelek.

"Hari jelek itu hanya satu, waktu anda bermaksiat melanggar Allah, itu hari jelek," kata Buya Yahya.

Beberapa kalangan masyarakat bahkan menyebut bulan Muharram atau Suro sebagai bulan malapetaka.

Namun Buya Yahya mengatakan bahwa semua hari Allah adalah baik dan Allah senang dengan hamba-Nya yang berhusnudzon atau berprasangka baik.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Kamis, 14 Juli 2022 Lengkap Ada FTV, Garis Cinta, Roda Roda Gila, Cinta Setelah Cinta

Menurut Buya Yahya, bulan Muharram adalah kebalikannya dari bulan malapetaka, yakni bulan penuh rahmat.

Apalagi bulan Muharram merupakan satu dari 4 bulan yang mulia.

Bahkan ada puasa Sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Muharram.

Pada bulan Muharram juga umat Muslim dilarang berperang kecuali diperangi.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Kamis 14 Juli 2022, Aku Bukan Wanita Pilihan Tayang Setelah Ikatan Cinta di Jam Berikut

Demikian itu penjelasan Buya Yahya tentang kebenaran mengenai bulan Muharram atau Suro sebagai bulan malapetaka.

Informasi menarik lainnya KLIK DISINI***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: YouTube Al Bahjah

Tags

Terkini

Terpopuler