KABARMEGAPOLITAN.com - Sholat tarawih menandakan masuknya bulan Ramadhan dan dimulainya puasa wajib selama 30 hari.
Sholat tarawih sifatnya sunnah muakkad dan lebih afdol atau lebih baik bila dilakukan secara berjamaah, baik di masjid maupun di rumah.
Lalu, bagaimana dengan wanita?
Apakah lebih baik sholat tarawih di masjid atau di rumah?
Baca Juga: LENGKAP! Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Sholat Witir dengan Arab Latin Selama Ramadhan
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa wanita tidak wajib untuk melakukan sholat tarawih ke masjid, begitupun dengan pria. Sebab, sholat tarawih sendiri adalah sunnah muakkad.
Namun, wanita boleh sholat di masjid asalkan telah memenuhi tiga syarat yang dianjurkan.
Syarat pertama adalah bebas dari fitnah, yang mana artinya adalah ketika wanita tersebut keluar rumah untuk ke masjid, harus ada mahram yang menemaninya.
Wanita juga bisa berangkat bersama-sama dengan sekelompok wanita lainnya.
Baca Juga: Kenapa Sholat Tarawih Lebih Baik Berjamaah Dibandingkan Sendiri? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Selain itu, bebas dari fitnah ini berkaitan dengan pakaian yang digunakan ketika ke masjid.
Wanita harus memakai pakaian yang menutup aurat ketika ke masjid agar lebih pantas dan tepat.
Syarat kedua adalah wanita boleh sholat tarawih di masjid bila tempatnya aman.
Dalam artian masjid tersebut menyediakan tempat yang khusus untuk perempuan. Bahkan, lebih baik bila pembatasnya jelas dan tertutup.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan: Mencicipi Makanan Pas Berpuasa, Bolehkah? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Syarat ketiga adalah wanita diperbolehkan ke masjid untuk tarawih bila telah menuntaskan kewajiban-kewajibannya di rumah dan tidak mengganggu hal tersebut.
Lantas, bagaimana bila ada beberapa wanita yang merasa ingin mendapatkan pahala yang sama dengan mereka-mereka yang pergi ke masjid?
Dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat ada hal yang bisa wanita lakukan, yakni dengan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan pria di rumah, baik suami atau anak laki-laki yang hendak pergi ke masjid untuk sholat tarawih.
Bisa dilakukan dengan menyiapkan sajadah atau pakaian sholat mereka. Bahkan, sesederhana mengingatkan mereka untuk melakukan sholat tarawih berjamaah di masjid.
Baca Juga: Mudah Banget! Tips Ustadz Adi Hidayat: Cara Khatam Al Quran di Bulan Ramadhan
Lalu, pahala yang didapat akan sama seperti Anda pergi ke masjid untuk melakukan sholat tarawih berjamaah bila dilakukan oleh orang yang Anda ingatkan tersebut.
Maka hal ini berlaku dan berkaitan dengan hadits Muslim nomor 1893 yang menjelaskan bahwa, “Siapa pun yang memfasilitasi pada kebaikan, kemudian dikerjakan oleh orang bersangkutan, dia mendapat pahala tanpa dikurangi sedikit pun.”***