Niat Puasa Tarwiyah Beserta Keutamaan dan Cara Melaksanakannya

17 Juli 2021, 15:11 WIB
Puasa Tarwiyah dan Arafah jatuh pada hari Ahad 18 Juli dan Senin 19 Juli 2021. //Wallpaper Flare

KABARMEGAPOLITAN.COM - Dalam bulan Dzulhijah terdapat tiga puasa sunnah yang diutamakan bagi umat muslim.

Tiga puasa tersebut adalah puasa Dzulhijah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Adapun puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijah atau bertepatan dengan tanggal 18 Juli 2021.

Untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dianjurkan untuk melafalkan niat pada malam hari sebelum azan subuh.

Baca Juga: Efektivitas PPKM Darurat Jauh Dari Harapan , Forum Pimred PRMN Ingatkan Amanah UU Kekarantinaan Kesehatan

Berikut adalah niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Dikutip dari laman Kemenag, keutamaan dari melaksanakan puasa Tarwiyah terdapat dalam hadis berikut:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Artinya "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).

Baca Juga: Update Corona Global Hari Sabtu 17 Juli 2021, Kasus Aktif Indonesia Berada di Urutan 4 Dunia

Berdasarkan pada hadist tersebut keutamaan dalam melaksanakan puasa Tarwiyah adalah penghapusan dosa.

Setiap umat muslim yang melaksanakan puasa Tarwiyah akan dihapuskan dosa satu tahun.

Selain itu, puasa Tarwiyah dianjurkan dilaksanakan bagi setiap muslim yang berhaji maupun yang tidak berhaji.

sementara itu, puasa Tarwiyah sendiri dianjurkan oleh para ulama dari Mazhab Syafi'i selain puasa Arafah.

Baca Juga: Belum Digunakan, Klaim Reward Garena, Update Kode Redeem FF Terbaru 17 Juli 2021

Secara khusus para ulama menganjurkan mengenai puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijah.

Menurut Syekh M Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatuz Zain, mengatakan, “(Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji.”

Untuk melaksanakan puasa Tarwiyah sama seperti melaksanakan puasa pada umumnya.

Dimulai dari terbit fajar sampai tenggelam matahari tidak diperbolehkan makan dan minum.

Setiap muslim yang melakukan puasa Tarwiyah juga harus menjaga hawa nafsu dan menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa.

Disunnahkan untuk melakukan makan sahur sebelum waktu subuh.***

Editor: Mula Akmal

Tags

Terkini

Terpopuler