Serangan Rudal Iran ke Israel Diungkap Telah Memberitahu Terlebih Dahulu, AS Membantah

- 15 April 2024, 13:54 WIB
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian (kiri) dan Presiden AS Joe Biden (kanan).
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian (kiri) dan Presiden AS Joe Biden (kanan). /The Arab News

"Iran mengatakan reaksi tersebut merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Damaskus dan tidak akan lebih dari itu. Kami menyadari kemungkinannya. Perkembangan ini tidak mengejutkan,” kata sumber diplomatik Turki, 15 April 2024.
Seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden AS, Joe Biden membantah pernyataan Amirabdollahian, dan mengatakan Washington memang melakukan kontak dengan Iran melalui perantara Swiss tetapi tidak mendapat pemberitahuan 72 jam sebelumnya.

"Itu sama sekali tidak benar," kata Joe Biden. "Mereka tidak memberikan pemberitahuan, juga tidak memberikan kesan ... 'ini akan menjadi target, jadi evakuasi mereka.'"

Teheran mengirimkan pesan kepada AS hanya setelah serangan dimulai dan tujuannya adalah untuk menjadi "sangat merusak" kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa klaim Iran mengenai peringatan yang meluas mungkin merupakan upaya untuk mengkompensasi tidak adanya kerusakan besar akibat serangan tersebut. 

"Kami menerima pesan dari Iran saat ini sedang berlangsung, melalui Swiss. Ini pada dasarnya menunjukkan bahwa mereka sudah selesai setelah ini, tapi itu masih merupakan serangan yang berkelanjutan. Jadi itulah pesan (mereka) kepada kami,” kata Joe Biden.

Para pejabat Irak, Turki dan Yordania masing-masing mengatakan Iran telah memberikan peringatan dini mengenai serangan itu pekan lalu, termasuk beberapa rinciannya.

Serangan dengan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik berisiko menimbulkan korban jiwa yang besar dan memperparah konflik.

Para pejabat AS mengatakan pada hari Jumat dan Sabtu bahwa mereka memperkirakan akan terjadi serangan dalam waktu dekat dan mendesak Iran untuk tidak melakukan serangan tersebut.

Biden dengan singkat mengatakan satu-satunya pesannya kepada Teheran adalah: "Jangan."

Dua sumber di Irak, termasuk seorang penasihat keamanan pemerintah dan seorang pejabat keamanan, mengatakan Iran telah menggunakan saluran diplomatik untuk memberitahu Baghdad tentang serangan itu setidaknya tiga hari sebelum serangan itu terjadi.

Waktu pasti terjadinya serangan tidak diungkapkan pada saat itu, namun telah disampaikan kepada otoritas keamanan dan militer Irak beberapa jam sebelum serangan, sehingga Baghdad dapat menutup wilayah udaranya dan menghindari kecelakaan fatal.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: arabnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah