KABARMEGAPOLITAN.com – Setiap tahun, pada tanggal 4 Oktober, Lesotho merayakan Hari Kemerdekaan sebagai momen bersejarah ketika negara ini meraih kedaulatan penuh dari Inggris pada tahun 1966.
Pada saat itu, negara ini dikenal sebagai Basutoland, tetapi setelah kemerdekaan, Lesotho berganti nama menjadi Kerajaan Lesotho dengan seorang Raja di puncak kepemimpinannya - Moshoeshoe II, dan Perdana Menteri pertamanya - Kepala Leabua Jonathan.
Terletak di dalam selubung pegunungan yang mempesona dan sepenuhnya dikelilingi oleh Afrika Selatan, Lesotho telah berhasil menjaga stabilitasnya dan tetap relatif tidak terpengaruh oleh gejolak politik yang mewabah di banyak negara Afrika lainnya.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang negara yang begitu unik ini.
Baca Juga: Apa Itu International Walk to School Day? Begini Asal Mulanya, Sob!
Jejak Sejarah Kemerdekaan Lesotho
Sejarah penduduk Lesotho berakar dalam peristiwa berabad-abad yang lalu.
Pada awal abad ke-19, suku Sotho melarikan diri dari ancaman tentara Zulu dan berpindah ke dataran tinggi yang sekarang kita kenal sebagai Lesotho (dulunya dikenal sebagai Basutoland).
Pada tahun 1822, mereka bersatu di bawah pimpinan Raja Moshoeshoe I, membentuk satu negara yang kuat.
Negara ini terus berkembang melalui kontak dengan penjajah Inggris dan Belanda dari Cape Colony.