Network
Baca Juga: Hari Sepeda Motor Sedunia, 21 Juni: Awalnya Sarana Pengiriman Pesan dalam Perang
Mereka mengayuh perahu mereka naik turun sungai, terus-menerus memukul drum dan memukul air dengan dayung untuk mengusir roh jahat serta melemparkan bola nasi ke dalam sungai agar ikan memiliki makanan dan menjaga tubuh Yuan utuh.
Cerita inilah yang mendefinisikan elemen utama dari perayaan Festival Perahu Naga hari ini, di mana balap perahu kayu dan konsumsi bola ketan lengket atau zongzi menjadi kegiatan utama.
Festival Perahu Naga telah ada selama lebih dari 2.000 tahun dan menjadi salah satu festival tradisional terbesar di Tiongkok.
Acara ini menarik banyak wisatawan lokal maupun internasional untuk datang ke wilayah Selatan Tiongkok, di mana mereka dapat menyaksikan balap perahu yang spektakuler serta menikmati makanan dan minuman lokal yang lezat.
Baca Juga: Mau Nonton Balap MotoGP Mandalika Gratis? Begini Caranya, Sob!
Festival ini juga mengingatkan orang-orang tentang nilai-nilai kesetiaan, patriotisme, dan perayaan warisan budaya mereka sendiri.
Secara keseluruhan, Festival Perahu Naga adalah sebuah acara yang meriah dan penting bagi masyarakat Tiongkok.
Ini tidak hanya merupakan penghormatan kepada seorang tokoh terkenal dalam sejarah negara mereka, tetapi juga mencerminkan keragaman budaya dan nilai-nilai sosial masyarakat Tiongkok yang kaya dan unik.***
