Para pemberontak akhirnya menemukan pulau Pitcairn pada tahun 1790 dan mereka disambut oleh Tuan dan Nyonya Stewart, yang menetap di sana.
Baca Juga: Daftar 10 Batik Terpopuler di Indonesia, Ada yang Bisa Nebak?
Pada tahun 1850-an, populasi mereka telah tumbuh secara signifikan dan mereka membutuhkan tempat yang lebih luas untuk menetap.
Akhirnya, ketika orang-orang Pitcairn meminta Pemerintah Inggris untuk rumah yang lebih besar, Ratu Victoria memberi mereka Pulau Norfolk.
Dan pada saat mereka bermukim kembali di sana, orang Pitcairner telah membentuk budaya dan bahasa mereka sendiri, yang keduanya masih hidup hingga saat ini.
Pada Bounty Day, keturunan pemukim Norfolk asli menggelar peragaan ulang pemberontakan bersama dengan parade, dan mereka meletakkan karangan bunga di kuburan orang mati dan banyak lagi.***