Begini Sejarah Lahirnya Hari Presiden yang Dirayakan Saban 5 Juni di Guinea Khatulistiwa

- 5 Juni 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi. Anak-anak Guinea Khatulistiwa
Ilustrasi. Anak-anak Guinea Khatulistiwa /

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Presiden di Guinea Khatulistiwa, yang dirayakan pada tanggal 5 Juni setiap tahun, adalah hari istimewa yang menghormati, menghargai, dan merayakan ulang tahun Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang.

Tahukah Anda bahwa Obiang adalah salah satu presiden terlama di dunia?

Meskipun lebih dari selusin upaya untuk menggulingkannya, Obiang telah memegang kekuasaan selama lebih dari 40 tahun dan mendapatkan gelar presiden terlama di dunia dan Afrika.

Lantas, apa sih kerennya negara Afrika Tengah yang jarang diberitakan ini, dan bagaimana kisah hidup Obiang? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut. 

Baca Juga: Waduh! Ini Tipikal Bos dengan Zodiak Sagitarius yang Perlu Kamu Ketahui  

Sejarah Hari Presiden Di Guinea Khatulistiwa

Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang Guinea Khatulistiwa sebelum mempelajari sejarahnya yang menarik dan asal-usul Hari Presiden.

Di pantai barat Afrika adalah tempat bangsa ini berada.

Gabon dan Kamerun masing-masing membentuk batas timur dan selatan.

Baca Juga: Terungkap! Ini Sisi Gelap Zodiak Virgo yang Tersembunyi 

Ini menampilkan garis pantai sepanjang 20 kilometer yang merupakan rumah bagi hutan hujan tropis luas yang kaya akan flora dan fauna.

Hari Presiden di Guinea Khatulistiwa adalah hari libur umum yang dirayakan pada hari ulang tahun Presiden Teodoro Obiang.

Obiang adalah yang terlama kedua berturut-turut melayani pemimpin nasional yang tidak loyal saat ini di dunia.

Dia lulus dari sekolah militer dan memegang banyak posisi di bawah kepresidenan pamannya, Francisco Macias Nguema, sebelum menggulingkannya dalam kudeta militer yang terjadi pada Agustus 1979.

Baca Juga: 8 Wisata Adrenalin di Bali, Mulai dari Flyboarding hingga Rafting 

Setelah Macias memberi perintah untuk membunuh beberapa anggota keluarga bersama mereka, termasuk saudara laki-laki Obiang, kudeta ini berlangsung.

Macias diadili atas kejahatannya, termasuk genosida orang-orang Bubi yang telah dia lakukan selama sepuluh tahun sebelumnya karena Obiang dan yang lainnya percaya bahwa presiden sudah gila dan menggulingkannya dalam kudeta.

Setelah dinyatakan bersalah, Macias menerima hukuman mati.

Pada 29 September 1979, regu tembak mengeksekusinya.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Bos Toxic di Tempat Kerja yang Sering Kita Temui 

Pada tahun 1982, Guinea Khatulistiwa kembali ke kendali sipil, dan Obiang dipilih untuk menjabat sebagai presiden selama tujuh tahun.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x