Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Pendirian Republik Demokratik Azerbaijan, sebelumnya disebut sebagai Hari Republik, sering disebut sebagai Hari Kemerdekaan.
Hari ini diperingati pada tanggal 28 Mei dan merupakan hari libur nasional di negara Azerbaijan.
Hari ini merayakan berdirinya negara Turki dan Islam pertama yang memungkinkan perempuan memilih dan menetapkan hak politik yang setara untuk kedua jenis kelamin.
Pendiriannya terjadi pada Mei 1918 ketika Azerbaijan pertama kali mendeklarasikan kemerdekaan dari Kekaisaran Rusia.
Baca Juga: 10 Air Terjun Terbaik di Indonesia, Cocok buat Healing, Gaes!
Sejarah Pendirian Republik Demokratik Azerbaijan
Azerbaijan adalah negara di bawah kendali Kekaisaran Rusia, yang digulingkan selama Revolusi Rusia tahun 1917.
Pada bulan Mei 1918, cendekiawan dan tokoh masyarakat Mammad Amin Rasulzadeh mendirikan Republik Demokratik Azerbaijan, yang mendeklarasikan kemerdekaannya untuk pertama kalinya.
Menjelang akhir tahun, di bulan November, republik ini bahkan sudah memiliki benderanya sendiri.
Baca Juga: Ini Sisi Gelap Scorpio yang Akhirnya Terbongkar
Selama beberapa tahun berikutnya, wanita Azerbaijan menerima hak untuk memilih dan negara tersebut menjadi wilayah Islam dan Turki pertama yang memberikan hak politik yang setara bagi wanita dan pria.
Namun, begitu Uni Soviet berkuasa di timur Eropa, Azerbaijan kembali diserbu dan kekuasaan pemerintahan diambil alih.
Hanya setelah runtuhnya Uni Soviet, pada tahun 1991, Azerbaijan dapat memperoleh kembali kemerdekaannya, menjadi Republik Azerbaijan yang baru pada bulan Agustus.
Baca Juga: Wah, Si Bos Zodiaknya Aries Rupanya, Begini Sifat dan Watak Aslinya, Sob!
Meskipun ada banyak wilayah yang memproklamirkan diri merdeka di dalam dan di sekitar wilayah negara, mereka masih dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan oleh komunitas internasional.
Azerbaijan adalah wilayah geografis yang mencakup berbagai latar belakang.
Mereka yang kita sebut orang Azerbaijan hari ini pernah disebut orang Turki Kaukasia, Muslim Transkaukasia, dan Tatar.
Negara ini memiliki populasi sekitar 10 juta orang. Itu juga diterima ke dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1992 dan mengadopsi Konstitusi pada tahun 1995.***
