Ini Sejarah Hari Dosis Keamanan Nasional yang Dirayakan tiap 15 Mei di AS, Sob!

- 15 Mei 2023, 12:40 WIB
Ilustrasi. Ini Sejarah Hari Dosis Keamanan Nasional yang Dirayakan tiap 15 Mei di AS, Sob!
Ilustrasi. Ini Sejarah Hari Dosis Keamanan Nasional yang Dirayakan tiap 15 Mei di AS, Sob! /unsplash

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Dosis Keamanan Nasional diperingati setiap tahun setiap tanggal 15 Mei.

Ini bertujuan untuk menarik perhatian akan pentingnya minum obat resep secara bertanggung jawab untuk menghindari risiko kesehatan seperti kecanduan atau bahkan kematian.

Banyak orang menemui dokter mereka untuk mendapatkan obat pereda nyeri, dan sekitar 20% dari mereka akan diberi resep opioid atau narkotika.

Sayangnya, opioid diresepkan secara berlebihan.

Orang dewasa yang diberi resep opioid oleh dokter menjadi kecanduan atau beralih ke obat yang lebih berbahaya seperti heroin.

Baca Juga: Quote Of The Day, Kutipan Ulang Tahun Penuh Inspiratif, Mulai dari Audrey Hepburn hingga Sammy Hagar  

Sejarah Hari Dosis Keamanan Nasional

Berasal dari tanaman poppy, opiat telah ada selama ribuan tahun.

Di Inggris awal abad ke-19, penggunaan opium untuk rekreasi mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Kodein dan morfin adalah dua contoh produk yang berasal dari opium.

Baca Juga: Bocoran! Begini Watak Bos dengan Zodiak Aquarius 

Dinamai Morpheus, dewa mimpi Yunani, morfin adalah pembunuh rasa sakit yang sangat kuat, tetapi juga sangat adiktif.

Opioid biasanya diresepkan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat dengan menghalangi sinyal nyeri antara otak dan tubuh.

Itu juga dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan fisik Anda.

Baca Juga: Beda dengan Indonesia, Hari Anak Nasional Inggris Dirayakan saban 14 Mei, Sob! 

Itu sebabnya orang cenderung menjadi kecanduan.

Banyak yang mengira cara terbaik untuk mengobati rasa sakit adalah dengan mengonsumsi opioid, tetapi obat lain yang sama efektifnya tidak membuat ketagihan seperti ibuprofen atau naproxen.

Mereka tidak hanya menyalahgunakan obat resep mereka, tetapi mereka juga mendapatkan obat penghilang rasa sakit dari teman dan kerabat.

Sembelit, mengantuk, mual, pernapasan lambat, dan kebingungan adalah beberapa efek samping lain dari obat penghilang rasa sakit.

Baca Juga: Ini Sisi Gelap Scorpio yang Akhirnya Terbongkar 

Penggunaan obat penghilang rasa sakit opioid dalam waktu lama dan meminumnya dalam dosis besar tidak hanya dapat menyebabkan kecanduan obat tetapi juga keracunan obat.

Pada tahun 2014, Survei Nasional Penggunaan Obat dan Kesehatan melaporkan bahwa ada 4,3 juta pengguna obat penghilang rasa sakit nonmedis.

Hampir dua juta orang menderita gangguan penyalahgunaan obat penghilang rasa sakit.

Selain obat pereda nyeri seperti morfin, kodein, OxyContin, dan Vicodin, ada banyak obat lain yang sering disalahgunakan.

Baca Juga: Resep Kelapa Kismis Goreng Anti Mahal 

Obat penenang dan obat penenang yang digunakan untuk kegelisahan dan gangguan tidur juga disalahgunakan.

Daftar ini juga termasuk obat untuk ADHD seperti Adderall, Dexedrine, dan Ritalin.

Apa pun penyakit yang Anda derita, penting untuk mengikuti saran dokter terkait pengobatan.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah