Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Fakta bahwa begitu banyak bangsawan sepanjang sejarah menikahi kerabat atau sepupu - yang sekarang disebut pernikahan konsekuen - adalah lelucon sejarah.
Namun pertanyaannya adalah mengapa mereka melakukannya?
Hal yang menarik, ada sebuah pengakuan yang menyebut bahwa bukan hanya bangsawan yang ingin "mempertahankannya dalam keluarga".
Ekonom dari keluarga manufaktur besar, Pierre-Samuel du Pont , tidak takut untuk mengakui rencananya untuk menikah (dengan seseorang) di garis keturunannya. Seperti yang tertulis pada tahun 1810:
“Perkawinan yang harus saya pilih untuk koloni kita adalah antara sepupu. Dengan cara itu kita harus yakin akan kejujuran jiwa dan kemurnian darah.”
Tokoh terkemuka lainnya lebih bijaksana, tetapi mereka sering memiliki pendapat yang sama, dengan menolak untuk mengizinkan keturunan perempuannya mewarisi kekayaannya.
Bankir hebat Mayer Amschel Rothschild menjamin bahwa agar putri dan cucu perempuannya menemukan suami yang kaya dan cocok, mereka harus mencari di antara sepupu mereka.
Kenyataannya, empat pasang sepupu Rothschild , serta satu pasangan paman-keponakan, menikah.
