Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Dalam laporannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hampir satu miliaran orang di seluruh dunia yang memiliki masalah gangguan mental mereka.
Parahnya, dari jumlah tersebut, 14 persen di antaranya adalah remaja.
Terkait dengan gangguan mental ini, WHO menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk mengambil tindakan segera untuk mengatasi kekurangan dalam perawatan gangguan mental.
Nah, tinjauan terkait perawatan kesehatan mental sejak pergantian abad, WHO menerbitkan cetak biru untuk mengubah masalah kesehatan mental secara global.
Baca Juga: Elon Musk Digugat Investor Crypto di Pengadilan Federal Manhattan, Nominalnya? Banyak Banget!
WHO juga mendesak pemerintah untuk meningkatkan komitmen dan tindakan agar mengubah sikap, tindakan, dan pendekatan terhadap kesehatan mental.
Di Uni Emirat Arab, dilaporkan jumlah pasien yang mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental meningkat setidaknya enam kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
WHO mengatakan, depresi dan kecemasan meningkat lebih dari 25 persen pada tahun pertama pandemi Covid-19.
Bahkan di negara-negara maju pun sepertiga penduduknya mengalami depresi dan menerima perawatan formal.
Baca Juga: WIDIH! Segini Besaran Denda yang Diberikan pada Gelandangan Jika Mengganggu Ketertiban
