“Shireen Abu Akleh bergabung dengan kafilah para syahid. Kami mengenalnya sebagai jurnalis pemberani dengan suara yang kuat dan bebas,” tulis pelantun Dammi Falastini tersebut.
“Semua belasungkawa untuk keluarganya, untuk keluarga jurnalis dan untuk seluruh rakyat Palestina,” lanjutnya.
“Jalan kita menuju kebebasan diaspal dengan pengorbanan dan air mata... Tapi kita tidak akan sampai di sana,” sambung Mohammed Assaf.
Menurut pernyataan Nida Ibrahim, rekan Shireen di Al Jazeera, dirinya menyebutkan bahwa Shireen Abu Akleh adalah seorang jurnalis yang dihormati.
Baca Juga: CEK FAKTA: 8 Juta Follower Deddy Corbuzier Hilang, Apa Iya?
Shireen Abu Akleh telah bekerja dengan Al Jazeera sejak awal intifada Palestina kedua pada 2000 silam.
Oleh karena itu, seruan untuk penyelidikan penuh, independen dan transparan atas penembakan ikon pers Palestina tersebut terus meningkat.
Para pemimpin dunia menuntut agar mereka yang bertanggung jawab atas penembakan Shireen untuk segera diadili.***