3. Spanyol
Sejak 2008, jumlah kelahiran di Spanyol turun 18 persen. Sedangkan jumlah pasangan tanpa anak naik hampir tiga kali lipat, jadi 4,4 juta pada 2015.
Angka kelahiran itu jadi salah satu yang terendah di negara maju. Hingga pemerintah Spanyol mendorong orang untuk sering berhubungan seks.
Bahkan, pada Januari 2017, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengangkat jabatan Menteri Seks yang untuk mengurus peningkatan angka kelahiran.
Edelmira Barreira ditunjuk sebagai tsar seks negara itu, dan pekerjaan pertama adalah membuat pasangan di Spanyol menghasilkan lebih banyak bayi.
4. Italia
Italia selalu memiliki masalah kesuburan dengan angka 1,43, jauh di bawah rata-rata Eropa 1,58. Masalah itu begitu meresahkan pemerintah.
Sehingga pemerintah mengambil sebuah kebijakan, yang mungkin dianggap kontroversial, dengan mendorong warga memiliki lebih banyak anak.
Sebuah laporan Bloomberg mengatakan Italia melakukan promosi bahwa waktu mungkin hampir habis, dan bahwa anak-anak tidak datang begitu saja.