Kini, Program Utama Vaksinasi di Malaysia Coret Nama AstraZeneca

- 30 April 2021, 21:57 WIB
 Ilustrasi vaksin Covdi-19.
Ilustrasi vaksin Covdi-19. /Pexels.com / Nataliya Vaitkevich

KABARMEGAPOLITAN.com – Kabar terbaru menyebutkan, pemerintah Malaysia memutuskan tidak memasukkan vaksin AstraZeneca dalam program utama vaksinasi.

Risiko dari vaksin AstraZeneca membuat pemerintah Malaysia kahwatir.

Menurut Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin, pemerintah menitikberatkan kekhawatiran masyarakat dan risiko vaksin AstraZeneca, meski sejumlah ahli kesehatan menyarankan vaksin tersebut tetap digunakan.

Baca Juga: Hasil Puslabfor Keluar, Dari Penggeledahan Markas FPI Petamburan Polisi Juga Identifikasi Bahan Baku Bom 

"Dalam hal ini, saya dan Dr Adham (Menteri Kesehatan) telah berdiskusi intensif terkait penggunaan vaksin AstraZeneca. Kami tidak ingin menyia-nyiakan vaksin yang telah terbukti efektif dan aman, tetapi dalam waktu yang sama, mungkin ilmu pengetahuan dan fakta tidak bisa mengatasi kekhawatiran masyarakat dan informasi palsu yang sudah viral," kata Khairy seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Berdasarkan hasil diskusi, kedua menteri tersebut setuju bahwa pemerintah akan melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca.

Namun pada saat sama, pemerintah harus bekerja keras meyakinkan keamanan vaksin ini kepada masyarakat.

Baca Juga: Nyaris 100 Tahun Hilang, Kapal SS Cotopaxi yang Bawa 32 Penumpang, Kini Ditemukan

Dirinya menyebutkan pusat vaksinasi yang khusus menggunakan vaksin AstraZeneca akan tetap dibuka.

Namun, vaksin tersebut tidak akan digunakan di pusat vaksinasi utama.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah