KABARMEGAPOLITAN.com – Kabar terbaru menyebutkan, pemerintah Malaysia memutuskan tidak memasukkan vaksin AstraZeneca dalam program utama vaksinasi.
Risiko dari vaksin AstraZeneca membuat pemerintah Malaysia kahwatir.
Menurut Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin, pemerintah menitikberatkan kekhawatiran masyarakat dan risiko vaksin AstraZeneca, meski sejumlah ahli kesehatan menyarankan vaksin tersebut tetap digunakan.
"Dalam hal ini, saya dan Dr Adham (Menteri Kesehatan) telah berdiskusi intensif terkait penggunaan vaksin AstraZeneca. Kami tidak ingin menyia-nyiakan vaksin yang telah terbukti efektif dan aman, tetapi dalam waktu yang sama, mungkin ilmu pengetahuan dan fakta tidak bisa mengatasi kekhawatiran masyarakat dan informasi palsu yang sudah viral," kata Khairy seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Berdasarkan hasil diskusi, kedua menteri tersebut setuju bahwa pemerintah akan melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca.
Namun pada saat sama, pemerintah harus bekerja keras meyakinkan keamanan vaksin ini kepada masyarakat.
Baca Juga: Nyaris 100 Tahun Hilang, Kapal SS Cotopaxi yang Bawa 32 Penumpang, Kini Ditemukan
Dirinya menyebutkan pusat vaksinasi yang khusus menggunakan vaksin AstraZeneca akan tetap dibuka.
Namun, vaksin tersebut tidak akan digunakan di pusat vaksinasi utama.