Jangan Lupa! Hari Internasional untuk Anak Jalanan Diperingati Tiap 12 April

9 April 2024, 14:55 WIB
Ilustrasi anak jalanan. /Ist

KABARMEGAPOLITAN.com - Di seluruh dunia, International Day for Street Children diperingati setiap tanggal 12 April setiap tahun. Hari ini dimulai untuk memberikan suara bagi anak-anak yang tinggal di jalanan. Hal ini dilakukan agar hak-hak mereka tidak dapat diabaikan.

Hari ini memberikan kesempatan bagi organisasi hak asasi manusia untuk menyebarkan kesadaran tentang penderitaan anak jalanan di seluruh dunia.

Dengan upaya yang terkonsentrasi dari pemerintah, badan hak asasi manusia, dan individu, anak-anak jalanan dapat direhabilitasi dan ditempatkan di rumah-rumah yang penuh kasih.

Selain menemukan rumah yang aman, tujuannya juga untuk memberi mereka pendidikan, fasilitas medis, dan mengajarkan keterampilan untuk menciptakan penghidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Manchaster United: Posisi Erik ten Hag Tidak Aman untuk Musim ini? 

Sejarah Hari Internasional untuk Anak Jalanan:

Pada tahun 1989, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan Konvensi tentang Hak-hak Anak.

Menurut apa yang dibahas dalam konvensi itu, hak-hak yang harus dimiliki oleh semua anak di dunia termasuk hak untuk lingkungan yang stabil, penuh kasih, dan membesarkan; kesehatan dan gizi; air bersih dan listrik; kesempatan yang sama; dan untuk hidup dengan martabat dan kebebasan.

Anak-anak yang tinggal di jalanan tidak memiliki hak-hak ini.

Organisasi seperti Konsorsium untuk Anak Jalanan (C.S.C.) berusaha untuk menerapkan Empat Langkah Menuju Kesetaraan untuk mengurangi bahaya yang dihadapi anak jalanan. Langkah-langkah ini termasuk berkomitmen pada kesetaraan, melindungi setiap anak, memberikan akses ke layanan, dan menciptakan solusi baru.

Baca Juga: Yusril Mahendra Dinilai Berkhianat dengan Ucapannya Sendiri 

Menurut statistik terbaru, hingga 150 juta anak di seluruh dunia tinggal di jalanan.

Beberapa anak tinggal di jalanan bersama keluarganya, sementara yang lain menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan untuk mengemis makanan dan uang, tetapi kembali ke rumah pada malam hari.

Beberapa anak tinggal di jalanan sebagai yatim piatu tanpa keluarga atau rumah yang dapat mereka kembali.

Tidak perlu dikatakan, anak-anak ini tidak mendapatkan banyak hak asasi manusia dasar.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Mirip Kim Soo Hyun, Ada yang Tidak Terima Rupanya 

Ada banyak alasan mengapa anak-anak berakhir di jalanan. Salah satu alasan paling umum melibatkan kehidupan dalam situasi yang diakibatkan oleh perang dan konflik.

Anak-anak dalam situasi ini entah terpisah dari keluarganya atau anggota keluarganya telah meninggal. Beberapa anak meninggalkan rumah secara sukarela karena mereka disiksa oleh anggota keluarga.

Alasan lain mungkin termasuk penolakan oleh keluarga mereka, memiliki masalah kesehatan, atau dipaksa melakukan aktivitas kriminal.

Terlepas dari kasusnya, anak jalanan seringkali tidak mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan, dan kesempatan untuk menjalani hidup dengan martabat.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler