Mengejutkan! NASA Sebut Aglonema Bisa Menghilangkan 2 Gas Berbahaya Ini

15 November 2022, 06:46 WIB
Aglonema /Tangkapan layar Youtube.com/Pupuk Lahan

KABARMEGAPOLITAN.com -  Belum lama ini, NASA (National Aeronautics and Space Administration), menemukan bahwa Aglonema ternyata dapat mengurangi polusi udara yang ada di sekitarnya.

Meskipun Aglonema memang bukan yang paling efektif.

Aglonema, ternyata selain menghasilkan oksigen, juga dapat membantu memperbaiki kualitas udara secara keseluruhan.

Penelitian ini membiarkan Aglonema di dalam bejana kedap udara dengan satu jenis gas berbahaya untuk 24 jam.

Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa Aglaonema dapat menetralkan beberapa gas berbahaya. Woww!

Baca Juga: Wajib Tau! Ini 10 Makanan Murah tapi Sehat untuk Penderita Hipertensi 

Berikut di antaranya:

1. Benzena

Benzena adalah pelarut yang biasa digunakan dan juga sering terdapat pada beberapa benda, diantaranya; bensin, tinta, minyak, plastik cat (paint plastic), dan karet.

Benzena juga digunakan dalam pembuatan deterjen, peledak, obat, dan pewarna.

Benzene diketahui dapat menghasilkan iritasi terhadapt kulit dan mata. Selain itu gas ini juga bersifat mutagenik dan merupakan faktor yang menyebabkan leukimia.

Dalam penelitian tersebut, Aglaonemia dapat menghilangkan 14,500 microgram benzena dari bejana.

Baca Juga: Bahaya! Ini 6 Tanda Overhidrasi yang Wajib Kamu Tau!

2. Formalin/Formaldehida

Formalin terdapat pada banyak suasana di dalam ruangan, terutama yang menggunakan urea-formaldehyde foam insulation (UFFI).

Selain itu terdapat juga pada tisu, rokok, dan beberapa produk pembersih. Ureaformaldehyde (UF) resins juga dapat ditemukan pada pengawet dan banyak lainnya.

Formalin dapat menyebabkan iritasi pada mukus di membran mata, hidung, dan tenggorokan.

Zat ini juga sangat mudah bereaksi dan menyatu dengan protein dan menyebabkan alergi dermatitis.

Dalam percobaan ini, Aglaonema berhasil menghilangkan 4,382 microgram formalin dari bejana.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! 3 Gangguan Kardiovaskular Ini Terjadi Karena Kurang Tidur 

Percobaan tersebut juga menyatakan bahwa, penghilangan zat berbahaya itu sebanding dengan penghasilan oksigen serta penghilangan karbon dioksida. ***

Editor: Yuliansyah

Sumber: NASA

Tags

Terkini

Terpopuler