KABARMEGAPOLITAN.com - Bulan April identik dengan April Fools.
Ya, April Fools bahkan jadi trending di Twitter.
Ada sebanyak 142 ribu tweet di Twitter dengan hastag "April Fools".
Lantas, bagaimana April Fools bisa jadi tradisi orang-orang di seluruh Dunia?
Begini sejarah April Fools hingga berkembang sampai saat ini.
Baca Juga: Trending di Twitter ! Cidera Kaki, Vicky Prasetyo Kalah dari Azka Corbuzier dalam Pertandingan Tinju
Bermula pada tanggal 1 April tahun 1700, orang-orang Inggris melakukam keisengan dan mulai mempopulerkan tradisi tahunan Hari April Mop dengan saling bercanda.
Meskipun hari itu, juga disebut hari semua orang bodoh, telah dirayakan selama beberapa abad oleh budaya yang berbeda, asal-usul pastinya tetap menjadi misteri.
Beberapa sejarawan berspekulasi bahwa April Mop atau April Fools bermula pada tahun 1582, ketika Perancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian, seperti yang diminta oleh Dewan Trent pada tahun 1563.
Orang-orang yang lambat untuk mendapatkan berita atau gagal untuk mengenali bahwa awal tahun baru telah pindah ke 1 Januari dan terus merayakannya selama minggu terakhir bulan Maret hingga 1 April menjadi sasaran lelucon dan tipuan.
Baca Juga: TERKINI Update Covid-19 DKI Jakarta 31 Maret 2022, Kasus Baru Turun, Peringkat Nasional Stagnan
Lelucon ini termasuk menempatkan ikan kertas di punggung mereka dan disebut sebagai poisson d'avril (ikan April).
Dikatakan melambangkan ikan muda yang "mudah ketagihan" dan orang yang mudah tertipu.
Hari April Mop menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18.
Di Skotlandia, tradisi menjadi acara dua hari, dimulai dengan "berburu gowk", di mana orang dikirim untuk tugas palsu (gowk adalah kata untuk burung kukuk, simbol untuk orang bodoh)
Dan hal ini diikuti oleh Tailie Day, yang melibatkan pranks dimainkan di pantat orang, seperti menjepit ekor palsu atau tanda "tendang saya" pada mereka.
Baca Juga: Ada Apa dengan Tokyo Verdy? Pratama Arhan Gagal Debut, Daiki Fukazawa Menghilang
Demikian sejarah adanya April Fools yang masih menjadi tradisi yang sering dilakukan oleh sebagian orang-orang di seluruh dunia.***