10 Varian Covid-19 dan Beragam Gejalanya yang Wajib Anda Ketahui, Dari Delta Sampai Omicron

1 Februari 2022, 08:03 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. /Pixabay

KABARMEGAPOLITAN.com - Virus corona atau COVID-19, mulai muncul di Wuhan, Tiongkok, pada tahun 2019.

Sudah lebih dari dua tahun mewabah, dunia masih terus berjuang mengatasinya.

Bahkan kini muncula banyak varian baru dari virus corona/COVID-19.

Dari Delta sampai Omicron, inilah 10 varian virus corona atau COVID-19 yang wajib anda ketahui.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Tangerang Selatan Hari Ini, Selasa 1 Februari 2022

1. Varian Delta

Varian Delta pertama kali diidentifikasi di negara India, dan menyebabkan adanya gelombang kedua virus di negara tersebut.

CDC mengklaim bahwa varian Delta dua kali lebih menular dari varian sebelumnya dan mungkin dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Mereka yang terkena varian Delta mengalami demam, batuk, kehilangan rasa, penciuman, dan kelelahan yang luar biasa.

Orang yang terkena varian virus Delta juga akan mengalami sakit tenggorokan, sakit kepala, dan diare. Namun gejala ini kurang umum terjadi.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini, Selasa 1 Februari 2022

2. Varian Delta Plus

Varian Delta Plus merupakan mutan dari varian Delta dan pertama kali ditemukan di Eropa pada Maret 2021.

Pemerintah India telah mengklasifikasikan Delta Plus sebagai varian yang mengkhawatiran di negara tersebut.

Orang yang terkena varian ini mengalami sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini, Selasa 1 Februari 2022

3. Varian MU

Varian MU pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat pada bulan Januari 2021.

Organisasi Kesehatan Dunia lalu mengklasifikasikan MU sebagai 'varian yang menglobal'.

3 gejala utama varian MU adalah suhu tubuh tinggi, batuk terus-menerus, dan kehilangan indera perasa atau penciuman.

Baca Juga: Jadwal RCTI Hari Ini Selasa, 1 Februari 2022: Ikatan Cinta, Putri Untuk Pangeran, Amanah Wali

4. Varian Alpha

Varian Alpha diyakini dapat memblokir respons sistem kekebalan bawaan.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa varian memblokir sensor saluran udara, sehingga menghentikan proses di mana sensor ini 'memperingatkan' sistem kekebalan tentang keberadaan virus di dalam tubuh.

Karena varian tersebut telah mempelajari cara memblokir fungsi sensor, tubuh tidak dapat memproduksi interferon protein anti-virus.

Gejala varian Alpha diantaranya adalah demam, batuk dan sakit tenggorokan, kehilangan indera perasa dan penciuman, sesak napas, serta sulit berkonsentrasi.

Baca Juga: Jadwal SCTV Hari Ini, Selasa 1 Februari 2022: Buku Harian Seorang Istri, Dewi Rindu, Suster El

5. Varian Beta

Seorang ilmuwan dari London School of Hygiene and Tropical Medicine dan anggota Sage, John Edmunds, memperingatkan bahwa varian Beta mungkin tak akan mempan dengan vaksin Covid.

Gejala varian Beta adalah demam, indera penciuman yang hilang, sakit kepala, batuk terus-menerus, sakit perut, dan sakit tenggorokan.

Mengkhawatirkan!

Baca Juga: Jadwal Trans7 Hari Ini Selasa, 1 Februari 2022: Lapor Pak, Anak Sekolah, The Police, On The Spot, Krim Malam

6. Varian Gamma

Varian Gamma pertama kali ditemukan di Brazil.

Sampel penelitian yang dikumpulkan di Manaus antara bulan November 2020 dan Januari 2021, menyoroti bahwa varian Gamma 1,4-2,2 kali lebih mudah menular.

Lebih lanjut menunjukkan bahwa ia mampu menghindari 25–61 persen kekebalan bawaan dari penyakit virus corona sebelumnya.

Gejala varian Gamma adalah demam, batuk kering, kelelahan ekstrem, dan hilangnya daya penciuman.

Baca Juga: Jadwal Trans TV Hari Selasa, 1 Februari 2022: Dunia Punya Cerita, Bioskop Trans TV: Wonder Woman, Hail Judge

7. Varian Lambda

Varian ini pertama kali dilaporkan di Peru.

Varian ini ditemukan pada bulan Desember 2020.

Berdasarkan informasi dari NHS, gejala utamanya termasuk suhu tinggi, batuk terus-menerus, kehilangan atau perubahan indera penciuman dan perasa.

Baca Juga: Kenalkan: Dijuluki Algojo Raqqa di Suriah, Penggal Kepala Lebih 100 Orang

8. Varian IHU

Varian baru bernama IHU ini ditemukan oleh para akademisi di Institut Infeksi Mediterranee IHU di Prancis.

Varian IHU dilaporkan menunjukkan strain yang membawa mutasi N501Y yang ada pada varian Alpha.

Para ilmuwan percaya strain baru ini juga membawa mutasi E484K sehingga membuatnya kebal vaksin.

Gejala varian IHU tak berbeda dari varian lain menurut para ahli. Gejalanya pun dinilai lebih ringan.

Baca Juga: Ternyata Ini Deretan Aplikasi yang Paling Banyak Menyedot Data Seluler dan RAM di iPhone

9. Varian NeoCov

Sekelompok ilmuwan China dari Wuhan telah mengeluarkan peringatan terhadap varian baru virus corona bernama NeoCoV, yang dikatakan lebih mematikan dengan tingkat infeksi yang lebih tinggi.

Peneliti China mempertimbangkan tingkat kematian yang menyatakan bahwa 'satu dari setiap tiga orang yang terinfeksi meninggal', menyoroti tingkat kematian yang lebih tinggi.

Para ilmuwan mengatakan bahwa NeoCoV ditemukan pada populasi kelelawar.

Belum ada informasi detail mengenai gejala varian NeoCov.

Walaupun dinilai lebih mematikan dari virus corona, peneliti menuturkan bahwa masyarakat tak perlu panik karena kehadiran varian virus baru ini.

Baca Juga: Penggal Kepala hingga 10 Orang tiap Hari, Ini Pengakuan Algojo di Arab Saudi

10. Varian Omicron

Varian Omicron dari coronavirus ditemukan di Afrika Selatan pada bulan November 2021.

WHO mengklasifikasikan jenis yang terdeteksi di Afrika Selatan sebagai "varian yang menjadi perhatian."

Menjadi varian yang sangat menular, Omicron menyebabkan lonjakan besar kasus di seluruh dunia.

“Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan,” kata WHO.

"Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini dibandingkan dengan varian lain yang menjadi perhatian,"tambah pihak WHO.

Baca Juga: HUT Satpam 2 Februari 2022, Seragam Baru Satpam akan Diperkenalkan

Gejala varian Omicron adalah demam, batuk, pilek, badan terasa lelah, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan gangguan pencernaan. ***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Wio News

Tags

Terkini

Terpopuler