KABARMEGAPOLITAN.com - Seorang remaja di Tiongkok ditemukan bunuh diri setelah menghadapi penolakan dua kali dari orang tua kandungnya.
Ia adalah Liu Xuezhou, remaja 17 tahun yang menceritakan kisah hidupnya sebanyak 10 ribu kata di platform mirip Twitter milik Tiongkok, Weibo.
"Ada orang yang tak memperdulikan dan mengutuk saya di Douyin dan Weibo dalam beberapa hari terakhir," tulisnya.
Postingan emosionalnya, menggambarkan bagaimana orang tua kandungnya meninggalkannya pada bulan Desember 2021. Postingan ini menjadi viral di Tiongkok.
Baca Juga: Inilah Amalan yang Bisa Dilakukan dalam Waktu Singkat Namun Memiliki Keutamaan Luar Biasa
Orangtua Liu ternyata menjual anaknya tersebut kepada dua petani dari provinsi Hebei, di Tiongkok bagian utara.
Tetapi, setelah dua petani tersebut meninggal dunia, Liu akhirnya terpaksa hidup bersama rekannya.
Setelah tahu dirinya dijual, Liu pun mencari sosok kedua orangtua kandungnya secara online di Douyin.
Ia pun akhirnya berhasil menemukan mereka pada bulan lalu.
Baca Juga: TAK DISANGKA! Indonesia Bisa Cuan Besar dari Lumpur Lapindo, dari Temuan Logam Tanah Jarang
Ketika Liu bertemu kedua orangtua kandungnya, mereka menolak kehadiran Liu, hingga tak mau jika Liu tinggal bersama mereka.
Ayah kandung Liu, Ding Shuangquan, mengatakan bahwa Liu meminta mereka agar menyewa atau membelikan tempat tinggal untuknya, karena Liu adalah seorang tunawisma saat ini.
Ibunya pun merasa tidak mampu menyewakan atau membelikan Liu tempat tinggal.
"Ia (Liu) begitu defensif. Ayahnya telah menikah lagi begitupun dengan saya. Anak itu memaksa kami untuk membelikannya rumah. Namun kami tidak mampu untuk menuruti permintaannya," ujar ibu kandung Liu yang bermarga Zhang.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini, Kamis 27 Januari 2022
Setelah insiden tersebut, Liu kemudian diberitakan menghilang.
Tak lama kemudian, seseorang melaporkan ke pihak kepolisian Tiongkok, bahwa mayat Liu ditemukan di sebuah pantai di provinsi pulau Hainan, Tiongkok Selatan. ***