KABARMEGAPOLITAN.com – TAK DISANGKA! Indonesia Bisa Cuan Besar Dari Lumpur Lapindo, Dari Temuan Logam Tanah Jarang
Orang yang lahir di bawah tahun 2000an tentunya masih ingat kejadian bencana akibat kesalahan teknis pengeboran yang melanda beberapa desa di Sidoarjo.
Kejadian tersebut adalah peristiwa lumpur lapindo. Peristiwa lumpur lapindo terjadi pada 29 Mei 2006.
Artinya kejadian tersebut sudah terjadi 17 tahun yang lalu. Walaupun sudah lebih dari 10 tahun dampak dan lokasi kejadian masih bisa dilihat hingga sekarang.
Baru-baru ini lumpur Lapindo kembali heboh, sebab badan geologi dari kementrian ESDM merilis temuan dan hasil penelitian terkait kandungan lumpur Lapindo.
Badan Geologi, Kementerian ESDM merilis temuannya yakni kandungan logam tanah jarang atau biasa disebut rare earth element di lumpur Lapindo.
Berdasarkan kepala badan Geologi Eko Budi Lelono, akhirnya studi yang dilakukan sejak tahun 2022 membuahkan hasil.
"Jadi memang kami di tahun 2020 melakukan kajian logam tanah jarang ini dengan Puslitbang tekMIRA (Teknologi Mineral dan Batubara) dan ini baru selesai akhir 2021," kata Eko dalam konferensi pers, Jumat (21/1/2022).