Network
Baca Juga: Ada Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi, Kementerian PPPA Serukan hal Ini !
Saat gunung berapi Islandia lainnya yang sudah lama tidur mulai menunjukkan tanda-tanda bangkit, para penyelamat berhasil tiba tepat waktu, mengisyaratkan fenomena yang lebih luas dan lebih menakutkan.
Siaran berita mengungkapkan bahwa ribuan orang telah meninggal akibat letusan tersebut.
Teori bermunculan, termasuk salah satunya yang mengusulkan hubungan antara pengeboran gas alam dan aktivitas gunung berapi.
Namun, semakin jelas bahwa sesuatu yang lebih besar dan lebih mengerikan terjadi di seluruh dunia. Gunung berapi di seluruh dunia, termasuk Gunung Fuji yang ikonik, meletus tanpa peringatan, menyebabkan kerusakan besar.
Muncul teori bahwa aktivitas manusia secara kolektif telah memicu gangguan di inti Bumi, mengancam eksistensi semua makhluk hidup di planet ini.
Baca Juga: Ini Tanggapan Eri Cahyadi Terkait Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Peter mencari panduan dari mantan mentornya, Oskar, yang meramalkan bahwa Gunung Fuji akan meletus selanjutnya.
Oskar bersedia mengambil risiko untuk menyaksikannya secara langsung, bahkan jika gunung tersebut berperilaku seperti yang sebelumnya. Letusan terjadi, mengakibatkan kerusakan luas di Jepang.
Mantan Peter, Natalie, bekerja di Taman Nasional Yellowstone, di mana aktivitas geothermal tidak biasa tidak stabil.
