TikTok Shop Tutup, Harga Saham Perusahaan e-commerce Bergerak Naik

- 8 Oktober 2023, 09:13 WIB
TikTok Shop
TikTok Shop /@tiktokshop_amynbayu/TikTok

KABARMEGAPOLITAN.com - Pakar ekonomi dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Yohanes Gunawan Wibowo, baru-baru ini memberikan pandangannya tentang dampak penutupan sementara TikTok Shop terhadap ekosistem e-commerce di Indonesia.

Penutupan ini telah menciptakan berbagai perubahan menarik dalam industri, dengan beberapa efek positif yang terlihat terutama pada saham perusahaan-perusahaan e-commerce terkemuka seperti Bukalapak dan Tokopedia.

Penutupan TikTok Shop secara resmi dilakukan pada Rabu (4/10) pukul 17.00 WIB, mengacu pada aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

Penutupan ini dilakukan sebagai respons terhadap ketentuan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020, serta Permendag Nomor 31 Tahun 2023, yang melarang TikTok Shop menjadi tempat promosi dan bertransaksi.

Baca Juga: Fitur Terbaru Aplikasi Taxsee Driver, Apa Saja Manfaatnya?

Menurut Yohanes Gunawan Wibowo, penutupan TikTok Shop telah membuka pintu bagi persaingan yang lebih intens dalam industri e-commerce.

Hal ini tercermin dalam peningkatan penjualan di platform e-commerce lain seperti Facebook Ads dan Instagram Ads. Penutupan TikTok Shop tampaknya telah memicu reaksi berantai yang menguntungkan bagi para pesaingnya.

Namun, Yohanes juga mencatat bahwa penutupan TikTok Shop tidak sepenuhnya tanpa konsekuensi.

Bisnis yang bergantung pada platform ini harus meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan bisnis, baik dalam model bisnis konvensional (luring) maupun daring (online).

Baca Juga: Demokrat Tak Setuju dengan Kenaikan Beras, Bikin Rakyat Sekarat

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah