Cerita Perjuangan UKT untuk Nadiem Makarim dari Anas Urbaningrum

- 23 Mei 2024, 11:51 WIB
Anas Urbanigngrum mengimbau kepada Nadiem Makarim agar melihat ulang tentang kenaikan UKT sebab tidak semua mahasiswa mampu untuk hal tersebut.
Anas Urbanigngrum mengimbau kepada Nadiem Makarim agar melihat ulang tentang kenaikan UKT sebab tidak semua mahasiswa mampu untuk hal tersebut. /Gramedia

KABARMEGAPOLITAN.COM - Meskipun Kementerian Pendidikan, Nadiem Makarim telah memberikan penjelasan terkait kenaikan UKT, namun demontrasi tetap terjadi hampir di seluruh kampus di Indonesia. 

Mahasiswa keberatan dengan kenaikan UKT kampus yang tidak wajar sehingga memberatkan mereka, apalagi mahasiswa yang masih berada dalam tanggungan orang tua dan kondisi ekonomi mereka menengah ke bawah. 

 

Baca Juga: Jika PDIP Undang Jokowi dan Gibran saat Rakernas Ini yang akan Terjadi!

Melihat fenomena ini, politikus senior, Anas Urbaningrum menulis di akun X-nya, 23 Mei 2024 cerita perjuangannya saat kuliah, khususnya terkait UKT.

Menurut Anas Urbaningrum, Nadiem Makarim selaku Kemendikbud RI perlu mempertimbangkan kembali kenaikan UKT tersebut.

Sebab, latar belakang keluarga masyarakat Indonesia sangat beragam, tidak semua anak mampu untuk meraih pendidikan di bangku kuliah karena mahalnya UKT di perguruan tinggi Indonesia.

"Tentang UKT. Pak Menteri Nadien Makarimmungkin cerita kecil ini ada gunanya untuk pertimbangan terkait kebijakan UKT : 1. Saya masuk kuliah tahun 1988, selesai 1992. Persis 8 semester. Saya harus bayar uang SPP sebesar 120 ribu rupiah untuk setiap semester. Tidak mahal, tapi tidak murah juga. Tidak semua anak rakyat bisa bayar uang kuliah sebesar itu," cuit Anas.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah