Network
KABARMEGAPOLITAN.COM - PDI Perjuangan menyinggung kembali terkait konstitusi yang sengaja dicederai oleh beberapa pihak untuk melanggengkan kekuasaan.
PDI Perjuangan menyebut konstitusi Indonesia saat ini telah diakal-akali sehingga tak melihat moral dan etika yang lebih tinggi nilainya di atas segala-galanya.
Maka dari itu, PDI Perjuangan menegaskan bahwa mereka membawa cita-cita rakyat kecil yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika tersebut.
Baca Juga: 'Satyam Eva Jayate' Jadi Tema HUT PDI Perjuangan yang ke-51, Apa Artinya?
"Di atas hukum, ada moral dan etika. Karena itu, konstitusi jangan disiasati dengan akal-akalan," tulis akun X PDI Perjuangan pada, 12 Januari 2024.
Sebab menurut PDI Perjuangan, rakyat adalah jantung mereka. Jika seseorang yang memiliki wewenang tidak bekerja dengan hati nurani, maka akan merusak bangsa Indonesia di masa depan.
Karena sekecil apapun usaha yang dilakukan oleh seseorang, baik itu bernilai positif atau negatif akan berdampak besar bagi arah perubahan bangsa.
"Kami melangkah dengan membawa cita-cita rakyat kecil. Rakyat adalah energi kami, rakyat detak jantung kami. Kami terlahir dari rahim rakyat, rahim orang kecil. Tapi kami memiliki hati nurani. Tindakan kecil bisa memberikan dampak besar bagi bangsa ini. Kecil, bersatu, menjadi kekuatan bersama," lanjutnya.***
