Potensi Serangan Siber di Pemilu 2024, KPU Diminta Lakukan Mitigasi Risiko

- 4 Januari 2024, 07:10 WIB
Ilustrasi. Kota Suara
Ilustrasi. Kota Suara /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

KABARMEGAPOLITAN.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk memberikan penjelasan terperinci mengenai keamanan sistem data dalam Pemilu 2024 secara transparan dan jelas.

Hal ini diungkapkan oleh Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM).

Direktur Eksekutif ELSAM, Wahyudi Djafar, menyampaikan harapannya agar KPU, sebagai pelaku utama dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, dapat menjaga integritas sistem informasi yang mereka kembangkan.

Menurutnya, keamanan data tersebut memiliki dampak signifikan terhadap integritas pemilu secara keseluruhan.

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Presiden yang Paham Dunia Bisnis, Prabowo-Gibran Dapat Dukungan Penuh dari Pengusaha Mebel

Wahyudi juga menanggapi imbauan Presiden terkait keamanan data pemilu, dengan menekankan perlunya KPU mempertimbangkan kejadian kebocoran data pemilih dan serangan siber pada pemilu sebelumnya.

Ia mencatat bahwa tidak ada laporan transparan dan akuntabel terkait dugaan insiden serangan siber terhadap KPU yang pernah disampaikan kepada publik.

Kekhawatiran muncul mengenai sistem asesmen atau audit keamanan terhadap keandalan sistem informasi data yang dimiliki oleh KPU.

Wahyudi mempertanyakan apakah asesmen dan audit keamanan telah dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sesuai dengan peraturan yang berlaku, ataukah KPU melakukannya sendiri dengan melibatkan institusi lain.

Baca Juga: Dianggap Lebih Visioner, Sekabel Dukung Prabowo Gibran di Pilpres 2024

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah