Network
"Semoga tanggal 14 Februari 2024 nanti dimudahkan jalannya oleh Allah untuk Prabowo - Gibran menjadi pemimpin nasional, menjadi presiden Republik Indonesia," katanya.
Menurutnya, dalam kontestasi sering terjadi perbedaan pilihan, namun dengan perbedaan itu masyarakat diminta untuk tidak saling memfitnah, menjelek-jelekkan dan bermusuhan.
"Artinya apa yang namanya kontestasi kompetisi politik pasti ada perbedaan pilihan, beliau berpesan jaga kerukunan itu yang pertama, biarkan siapapun yang mau memfitnah, membully menjelek-jelekkan itu biarkan saja," paparnya.
Pihaknya dalam kesempatan ini meminta masyarakat agar tidak saling memfitnah, mencaci maki, serta dapat menjaga kenyamanan dan kerukunan. Sebagai bangsa besar kata dia, jangan sampai terpecah.
Baca Juga: Menantea, Teh Fusion Modern di Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi yang Dicari
"Sangat mudah asing untuk masuk menjajah dan menguasai negara kita, kalau kita terpecah belah,” katanya.
Sementara itu, Ulama Banten KH Matin Syarkowi mengatakan berharap dengan adanya doa dan dzikir akhir tahun ini bisa tercipta pemilu yang damai.
"Seluruh komponen baik itu masyarakat, elit politik untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan jangan sebar hoaks pada Pemilu 2024 ini," ungkapnya.***
