15 Jiwa Terkonfirmasi Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi

- 6 Desember 2023, 07:37 WIB
Gunung Marapi saat mengalami erupsi,  Warga diminta mengurangi aktivitas di luar rumah.(bnpb.go.id)
Gunung Marapi saat mengalami erupsi, Warga diminta mengurangi aktivitas di luar rumah.(bnpb.go.id) /

KABARMEGAPOLITAN.COM - Hingga Selasa 5 Desember 2023 pukul 22.28 WIB,  jumlah korban terkonfirmasi meninggal dunia akibat Erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 15 orang. Sepuluh (10) di antaranya sudah dapat diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI. Sementara 5 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Dengan adanya penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak 8 orang dan  proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Baca Juga: 11 Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat

Melansir dari data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB yang dirilis pada Rabu pagi, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46x. Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik. Gunung api dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau level II.

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar. 

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: Intip Aksi Lucu Marsha dan Muthe JKT48 di Shopee Live Streaming, Seru dan Heboh

BNPB megimbau agar Masyarakat  tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.

***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah